Kebuntuan akhirnya pecah pada pertengahan babak pertama. Viktor Korniienko melesak masuk ke kotak penalti Real, sebelum menggulirkan bola kepada Tete yang menyambarnya dengan sepakan untuk menjebol gawang tuan rumah.
Real segera berusaha mencetak gol penyama kedudukan. Namun sundulan Luka Jovic dari umpan Marcelo dapat dengan mudah ditangkap kiper Trubin.
Beberapa saat kemudian, justru gawang Real yang kembali kemasukan. Diawali tembakan Tete yang dapat diblok Courtois, namun upaya Varane untuk membuang bola justru berujung dengan sepakan yang membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.
Penderitaan Real bertambah menjelang turun minum. Sepakan tumit Tete dapat dimaksimalkan oleh Solomon untuk melesakkan sepakan membobol gawang Real. Shakhtar menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.
Permainan tim tuan rumah membaik pada babak kedua. Asensio melepaskan tembakan yang masih dapat ditahan kiper Shakhtar, sebelum mereka mampu memperkecil ketertinggalan melalui sepakan jarak jauh Modric.
Shakhtar seolah akan segera merestorasi keunggulan tiga gol mereka saat Tete menyambar umpan silang Korniienko, namun bola gagal bersarang ke gawang tuan rumah.
Justru pemain pengganti Real Vinicius yang mampu segera memberikan dampak. Ia mencuri bola dari penguasaan Marlos, bergerak masuk ke kotak penalti, dan melepaskan tembakan masuk ke gawang Shakhtar.
Kedua tim saling menggempur. Gawang Real kembali kemasukan saat Tete memanfaatkan peluang yang dimilikinya. Namun ia telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Real juga memiliki gol yang tidak disahkan, yang tercipta menjelang pertandingan usai. Sepakan Valverde mengenai Vinicius sebelum masuk ke gawang Shakhtar, padahal setelah dilakukan peninjauan VAR, Vinicius telah offside.(ant)