Dia menambahkan hal ini disebabkan di salah satu sisi angka penularan COVID-19 di Papua terus meningkat dan adanya virus baru yang sedang mengancam.
Sementara jika memaksakan sekolah terus ditutup ada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh internet sehingga sangat sulit belajar daring, demikian Christian Sohilait.(ant)