Timika, fajarpapua.com – Jembatan Kali Mayon yang terletak di Kampung Jayanti, selama ini menjadi penghubung jalur utama sejumlah wilayah kampung di Distrik Kuala Kencana.
Tak ayal, jembatan yang dibangun beberapa tahun lalu itu menjadi urat nadi jalur transportasi baik manusia maupun barang terutama material pasir dan batu.
Namun sayangnya, kondisi saat ini sangat memprihatikan karena terkupasnya aspal dan lantai jembatan sehingga membentuk lubang yang menganga di badan jalan.
Fajar Papua yang berada di lokasi pada Jumat (1/1/2021) mencatat setidaknya terdapat tiga titik ruas jalan jembatan yang mengalami kerusakan.
Ironisnya, akibat kerusakan tersebut menciptakan lubang yang semakin menganga dengan diameter panjang sekitar 40 centimeter hingga 100 centimeter.
Sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama kendaraan roda dua, apalagi saat malam hari karena lokasi tersebut tidak ada lampu penerangan jalan.
Parahnya lagi, kerusakan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan hingga kini belum mendapat perhatian instansi terkait. Padahal akibat kerusakan tersebut saat ini, ketiga lubang “maut” di lantai jembatan tersebut hanya disangga tulang besi berdiameter sekitar 12 milimeter.
Fajar Papua yang mendokumentasikan dari bawah jembatan juga mendapati fakta, akibat kerusakan tersebut, warga yang kebetulan berenang di lokasi tersebut dapat melihat dengan jelas lalu-lalang kendaraan yang melewati lubang tersebut.
Menurut warga sekitar, mereka beberapa waktu lalu sempat menutup lubang tersebut dengan papan agar tidak dilalui kendaraan.
Namun, belakangan ini mereka tidak lagi menutup lubang tersebut karena masih banyak kendaraan besar terutama pengangkut material Sirtu yang lalu-lalang.