Timika, fajarpapua.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali mengirim agregat pasir tailing tahap kedua ke Kabupaten Merauke, yang akan digunakan untuk pembangunan jalan raya dan fasilitas umum lainnya yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pengiriman dilakukan pada Rabu (27/1) melalui pelabuhan sementara di Mile 11, area jalan tambang PTFI.
Proses pengiriman agregat pasir tailing tahap pertama telah dilakukan pada bulan Desember 2020 lalu sebanyak 4000 ton yang dikirim menggunakan kapal tongkang ke Merauke.
“Pengiriman tahap kedua sebanyak 3.500 ton atau 1750 m3 tailing akan dilakukan pada malam ini (Rabu malam), semoga tidak ada kendala cuaca atau halangan lain,” kata Harry Joharsyah, Project Manager Tailings Utilization PTFI.
PTFI mendukung program Kementerian PUPR dalam membangun infrastruktur di daerah khususnya di wilayah Papua. Pemanfaatan agregat pasir tailing telah mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Mengutip statemen Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, hasil penelitian yang dilakukan Kementerian PUPR menunjukkan bahwa materi tailing PTFI telah memenuhi standar baku mutu, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai materi agregat pembangunan infrastruktur.
“Tailing bukan lagi ampas, namun adalah sumber daya,” ujar John Wetipo pada acara peresmian pengiriman perdana tailing pada 15 Desember lalu di Timika.
“Pengelolaan tailing ini merupakan salah satu perwujudan komitmen PTFI untuk dapat meminimalisasi dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan sesuai dengan aturan yang berlaku. Lebih jauh lagi, pemanfaatan tailing yang telah diolah pun kami lakukan bersama Pemerintah untuk terus melipatgandakan nilai tambah yang kami ciptakan bagi Kabupaten Mimika dan daerah-daerah lain di Papua melalui berbagai kegiatan,” kata Wakil Presiden Direktur PTFI, Jenpino Ngabdi.