Mengapa? Karena selain mereka menyebarkan ajaran Kristiani yang terdapat dalam Injil, pada saat itu keduanya juga mulai memberikan pengetahuan tentang budaya dan tata-cara hidup modern kepada penduduk lokal Pulau Mansinam yang masih terbelakang.
Selain itu, juga tidak dipungkiri, Missi Ottouw dan Geissler ini juga pada akhirnya membuka jalan bagi dibangunnya pos pemerintahan Hindia Belanda pada 1898 di Manokwari dan Fakfak. Dengan berdirinya pemerintahan sipil Hindia Belanda kehidupan beragama Kristen di sana menjadi teregulasi di bawah aturan negara.
Dengan keberhasilannya menyebarkan peradaban di Pulau Mansinam, apa yang dilakukan oleh Ottouw-Geissler menjadi platform perjuangan para misionaris selanjutnya dalam memanusiakan warga Papua.
Platform tersebut, membuat penyebaran peradaban yang dilakukan oleh para misionaris setelahnya dapat berjalan dengan baik dan diterima oleh warga Papua.
Tanggal 5 Februari, saat ini memang menjadi tanggal yang sangat istimewa bagi warga Papua.
Saya yakin saat ini, tanggal tersebut bagi kami warga Papua bukan hanya sekedar peringatan hari pertama masuknya Injil ke Tanah Papua.
Tanggal itu juga mewarisi sebuah semangat toleransi antar umat beragama di “Surga Kecil di Bumi” milik kami ini.