Lelaki yang juga sering dipanggil dengan sapaan Prof ini juga berpendapat, Pemda Mimika sangat berhutang Budi kepada almarhum dan patut mendapat penghargaan.
“Para Pejabat Pemda Mimika harus memberikan penghormatan terakhir melepas jenazah almarhum ke liang lahat atas jasa-jasanya memajukan SDM putra putri kita di Mimika yang juga ikut menyuarakan kemajuan Mimika,” tegasnya dengan menyertakan emoji menangis.
Rasa duka juga dirasakan oleh mantan rekan sejawatnya saat memperjuangkan Mimika lepas dari Fakfak, Wilhelmus Pigai yang saat ini menjadi salahsatu anggota KPID Papua.
“Adooh kasihan bapa guru. Bersama bp Amareyauw kami berjuang utk timika lepas dari kab Fak2 dan menjadi kabupaten mimika sekarang. Nimomooo bp,” tulisnya. (mas)