Timika, fajarpapua.com – Pembahasan tapal batas Kabupaten Mimika dengan beberapa kabupaten tetangga akan difasilitasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Terkait hal itu, sejumlah tokoh suku Kamoro dan Amungme akan ikut serta.
Yang menjadi kendala selama ini, beberapa kabupaten tetangga sudah diundang Kemendagri ikut pertemuan di Jakarta namun tidak hadir.
Kemendagri akhirnya memutuskan jika kabupaten tetangga Mimika tidak hadir lagi akan diterbitkan keputusan yang bersifat mengikat.
“Sebetulnya pembahasan tapal batas sudah selesai. Rapat dengan Kemendagri hanya penegasan agar ada perhatian dari Pemkab masing-masing,” kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Mimika, Hengky Amisim di Sentra Pemerintahan, Selasa (21/4).
Hengki menuturkan yang diundang Kemendagri adalah Mimika, Deiyai, Dogiyai, dan Nduga. Sedangkan kabupaten lain sudah selesai.
“Sudah ada undangan Kemendagri dan dalam waktu dekat kami akan berangkat ke Jakarta untuk pertemuan penyelesaian tapal batas. Pertemuan ini Kemendagri akan sampaikan keputusan Mendagri soal batas- batas wilayah pemerintahan setiap kabupaten dan Mimika,” pungkasnya.
Hengky mengakui akan ikutsertakan tokoh-tokoh adat dari Kamoro dan Amungme sehingga mereka dapat menjelaskan secara mendetail adat budaya dihadapan tim dari Kemendagri.
Setelah penjelasan dari tokoh adat barulah Kemendagri menyimpulkan sekaligus menerbitkan Keputusan mengenai batas wilayah pemerintah Kabupaten Mimika dengan kabupaten tetangga.
“Kalau kabupaten tetangga tidak datang itu salah sendiri karena ini pertemuan terakhir dan Kemenadgri akan keluarkan keputusan,” terang Hengky. (mar)
