Timika, fajarpapua.com
Jelang kedatangan jenazah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang gugur saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Puncak, Markas Batalyon (Mayon) 754 ENK dijaga ketat.
Dari pantauan fajarpapua.com, Senin (26/4), nampak sejumlah aparat TNI berjaga dipintu keluar masuk markas yang terletak di Jalan Poros Trans Nabire, Kampung Djayanti, Distrik Kuala Kencana.
Terlihat juga personil TNI dengan senjata lengkap berada disekitar Aula Eme Name Kangashi, Mayon 754 ENK yang kabarnya akan menjadi tempat prosesi penghormatan bagi almarhum sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Dikabarkan juga, keluarga Almarhum juga telah tiba di Timika menggunakan penerbangan pagi dan langsung menuju Mayon 754 ENK.
Sejumlah tokoh agama dan pendeta dari Parisada Hindu Dharma Indonesia, Kabupaten Mimika juga terlihat sudah tiba di Mayon 754 ENK untuk memimpin upacara kematian atau Antyesti Samsara bagi almarhum sebelum diterbangkan ke Jakarta, siang ini.
Namun sayangnya, prosesi kedatangan jenazah tertutup untuk wartawan yang sudah sejak pagi berada di lokasi.
Bahkan, petugas melarang wartawan untuk sekedar mengambil gambar dari area luar markas.
“Maaf, mohon pengertiannya untuk tidak mengambil gambar. Ini perintah dari atasan,” ujar seorang Anggota Provost Batalyon 754 ENK saat menegur fajarpapua.com yang hendak memvideokan dari luar markas.
Meski sudah diterangkan terkait tugas media, petugas tetap tidak mentolerir serta tetap melarang pengambilan video maupun foto sebelum ada ijin dari atasan mereka.