Jayapura, fajarpapua.com– Almarhum Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta.
Terkait dengan rencana itu, jenazah almarhum telah diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda GA 657.
Sebelum diterbangkan ke Jakarta, jenazah almarhum dilepas dengan prosesi upacara pemberangkatan yang berlangsung di Lanud Silas Papare, Selasa (15/2) dipimpin oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M.
Kabag Ops Binda Papua Kol. (Inf) Rachmad PS mengatakan, sebagai bentuk penghargaan negara jenazah almarhum Kabinda Papua dilepas secara militer.
Dijelaskan pula, menurut rencana jenazah almarhum Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon akan dimakamkan di TMP Kalibata.
“Beliau layak mendapat pemakaman di TMP Kalibata. Pemakaman rencana dilakukan hari ini,” katanya.
Profil Kabinda Papua
Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon merupakan salah satu perwira TNI AD yang lama berkarier di bidang intelijen. Almarhum sebelumnya pernah menjadi Kabinda Papua Barat sebelum ditunjuk menjadi Kabinda Papua.
Abdul Haris Napoleon merupakan salah satu perwira TNI AD yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari Brigjen menjadi Mayjen.
Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 49 Perwira Tinggi (Pati) TNI.
Dalam kariernya, almarhum pernah menjabat sebagai Dandim Jayapura 2007-2009. Lalu, sempat menjabat sebagai Pasiintel Korem 172/PWY, kemudian Asintel Kodam XVII Cenderawasih pada 2012-2013.
Patut diketahui, Mayjen Abdul Haris Napoleon mejabat posisi Kabinda Papua sebanyak dua kali.
Jabatan pertama berakhir pada 20 Juni 2020 karena Almarhum dipromosikan menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN dengan pangkat saat itu Brigjen posisinya digantikan oleh Mayjen TNI Putu Danny.
Namun pada 26 April 2021, Mayjen Abdul Haris Napoleon kembali menempati posisi sebagai Kabinda Papua menggantikan Mayjen TNI Putu Danny yang gugur ditembak KKB saat iring-iringan Satgas TNI-Polri bersama BIN terjebak kontak senjata di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4).
Jika dihitung maka jabatan kedua sebagai Kabinda Papua yang dijabat Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon kali ini baru berlangsung 10 bulan atau belum satu tahun. (red)
