MIMIKA

Refleksi Peringatan May Day, Pekerja Bukan Alat Tapi Aset Perusahaan yang Harus Dirawat

cropped cnthijau.png
10
×

Refleksi Peringatan May Day, Pekerja Bukan Alat Tapi Aset Perusahaan yang Harus Dirawat

Share this article
Ahli waris penerima santunan dan beasiswa dari BPJS Tenaga Kerja
Ahli waris penerima santunan dan beasiswa dari BPJS Tenaga Kerja

Timika, fajarpapua.com – Para pekerja di seluruh dunia termasuk di Kabupaten Mimika pada 1 Mei lalu memperingati Hari Buruh Sedunia atau biasa disebut dengan May Day.

Selain sebagai hari yang membahagiakan bagi seluruh pekerja, May Day juga dijadikan momentum bagi kelompok ini untuk terus memperjuangkan perbaikan nasibnya.

ads

May Day juga harus menjadi momentum untuk merubah mindset bahwa pekerja bukan alat bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya tetapi aset yang harus dijaga oleh perusahaan dan pemilik modal agar perusahaan bisa berkembang.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur YPMAK, Vebian Magal saat didaulat untuk menyampaikan sambutan pada Peringatan Hari Buruh Internasional di Timika, Sabtu (1/5) lalu.

“Perusahaan harus dan wajib melihat karyawan bukan sebagai alat produksi, tapi sebagai aset. Kalau aset itu berarti, kita harus melihatnya mempunyai nilai lebih. Harus terus dirawat,” katanya.

Menurutnya, sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik jika karyawannya dianggap sebagai aset bukan sebagai alat produksi saja.

Selain itu ujarnya, jika karyawan perusahaan dianggap sebagai bagian dari perusahaan, maka komunikasi dengan karyawan dengan pimpinan, menjadi harmonis.

Vebian menuturkan jika acara kali ini PC FSP KEP SPSI hanya mengundang pengurus PUK SPSI dari perusahaan yang bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia, dirinya menyarankan kedepannya Peringatan May Day harus menundang juga manajer dari setiap perusahaan.

“Manajemen perusahaan harus juga diundang karena mereka juga pekerja bukan pemilik modal,” jelasnya.

Menurut Vebian, serikat pekerja hendaknya tidak hanya mengurus para pekerja tapi juga harus peduli dan solider dengan warga sekitarnya.

“Donor darah dan santunan serta beasiswa yang diserahkan kepada anak dan keluarga pekerja sebagai ahli waris sebagai bukti komitmen serikat pekerja terhadap warga disekitarnya,” urainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *