Timika, fajarpapua.com – Sekitar 1.000 lebih pengungsi asal Kabupaten Puncak saat ini berada di Timika tanpa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Puncak.
Untuk itu Pemkab Puncak diharapkan dapat menginisiasi bantuan karena para pengungsi terpaksa menumpang dan membebani keluarga mereka di Timika.
Tokoh Pemuda dan Intelektual Kabupaten Puncak di Timika, Awen Magai kepada wartawan saat ditemui di Grand Tembaga Hotel, Jumat (18/6) mengatakan, sejak kasus penembakan terjadi di Puncak ada banyak warga yang mengungsi ke Timika dan juga ke beberapa kabupaten tetangga.
Bahkan, khusus di Timika sudah ada tim peduli kemanusiaan untuk Puncak.
Tim tersebut awalnya bertugas mendata jumlah pengungsi yang ada pada beberapa tempat di Timika.
Tim juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Mimika agar menerbitkan ijin aksi penggalangan dana bagi para pengungsi.
Awen menuturkan warga mulai mengungsi ketika situasi Puncak benar-benar memanas.
Sebagian dari mereka ada yang turun menggunakan penerbangan bahkan ada juga yang berjalan kaki melalui Tembagapura.
Naasnya, kata Awen, hingga saat ini belum ada utusan Pemkab Puncak yang datang melihat mereka di Timika.