Timika, fajarpapua.com – Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania sedang mempersiapkan diri menjadi kampung agro wisata.
Untuk mencapai hal tersebut pemerintah kampung bersama masyarakat sedang melakukan langkah-langkah strategis.
Kepala Kampung Mandiri Jaya, Elias Mirip kepada wartawan di jalan masuk menuju kampung, Jumat (9/7) mengatakan, langkah yang mereka persiapkan adalah setiap rumah ada kebun kelapa, kebun rambutan, kebun pinang, tanaman palawija, tanaman sayur-sayuran, dan buah. Selain itu, hutan kampung juga terjaga.
Untuk itu, dia meminta Pemkab Mimika mendukung dengan sentuhan-sentuhan pembangunan di perkampungan yang dihuni 100 persen orang asli Papua tersebut.
“Untuk menuju kampung agro wisata tentu yang paling penting juga mempersiapkan SDM masyarakat. Untuk itu Pemkab harus bantu melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menempatkan petugas pertanian mendampingi masyarakat berkaitan dengan transfer ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu pertanian dan perkebunan,” harapnya.
Elias mengatakan, pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah agar memberi sentuhan kepada masyarakat asli Papua, karenanya OPD-OPD teknis seperti DPMK, pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan, kesehatan dan DPU harus terlibat aktif.
“Keterlibatan OPD ini penting dalam rangka pemberdayaan aparat kampung dan masyarakat. Kalau kampung Mandiri Jaya sudah ada hutan kota yang terpelihara baik maka Kota Timika memiliki hutan kota. Luasnya kami siapkan 100 hektar,” ujarnya.
Jika hal iniberjalan baik maka kedepan cita-cita dan harapan warga Mandiri jaya dan Distrik Wania bisa tercapai.
Kampung Mandiri Jaya terdiri dari 200 KK dengan jumlah jiwa sekitar 1.400 orabf yang tersebar pada 11 RT sesuai pendataan terbaru.(mar)
