Timika, fajarpapua.com – Pada momen Peringatan Hari Keluarga dan Anak Nasional 2021, Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Mimika menyelenggaraka webinar dengan tema ASI dan MPASI Cegah Stunting Pondasi Masa Depan Anak Indonesia.
Webinar yang digelar pada Minggu (11/7) diselenggarakan secara online melalui zoom meeting menghadirkan Sisilia Sugoro seorang konselor ASI dan Pramitha Sari seorang ahli gizi sebagai pembicara.
Webinar inj sendiri menarik minat warga khususnya kaum ibu, dimana tercatat sekitar 60 orang sebagai peserta.
Ketua RKI Kabupaten Mimika, Indah Wati Dewi dalam sambutannya mengungkapkan adanya petuvahan perilaku selama pandemi Covid-19 terutama terkait ketahanan keluarga.
“Akibat pandemi Covid 19 terjadi perubahan perilaku hidup dan persoalan ketahanan keluarga seperti psikososial di masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan webinar ini, masyarakat bisa mengupayakan ketahanan keluarga yang lebih baik lagi di masa pandemi ini.
“Terutama terkait dengan pemberian ASI eksklusif sebagai dasar utama pondasi masa depan anak Indonesia,” harap Indah.
Dalam materi yang disampaikan oleh Sisilia Sugoro yang juga seorang konselor ASI, ditegaskan air susu ibu adalah asupan terbaik untuk anak-anak.
“ASI merupakan asupan terbaik bagi buah hati, tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air usu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Sisilia mengungkapkan dalam ASI yang diproduksi oleh ibu terkandung nutrisi yang dibutuhkan bayi seperti protein, karbohidrat dan lemak.
“Karena itu ASI dapat di katakan sebagai makanan utama bayi pada enam bulan pertama dalam kehidupannya,” jelas Sisilia.
Sementara Pramitha Sari yang juga seorang ahli gizi, dalam kesempatan itu selain menyampaikan tentang MPASI tepat yang meliputi syarat MPASI dan kesiapan makanan juga menyampaikan peran ibu dalam tumbuh kembang anak.
Menurutnya, seorang anak tidak membutuhkan sosok yang sempurna tetapi mereka membutuhkan sosok yang mampu memberikan kebahagiaan kepada mereka.
” Anak tidak butuh Ibu yang sempurna, tapi butuh Ibu yang membuat Anak bahagia,” papar Pramitha.(jun)
