Jayapura, fajarpapua.com – Litbangkes Papua hingga kini masih mengumpulkan sampel-sampel untuk memeriksa kemungkinan masuknya varian Delta COVID-19 ke wilayah itu.
“Kami belum meneliti karena baru menerima 12 sampel, 10 diantaranya diterima dari Timika, ” kata Kepala Litbangkes Papua dr. Antonius Oktavian di Jayapura, Rabu.
Dikatakan, sampel yang sudah diterima itu saat ini diseleksi sebelum diteliti atau running mengingat catrigenya menampung 48 sampel.
Sampel-sampel itu disimpan di tempat khusus yang suhunya minus 80 derajat, kata Dr. Anton seraya menambahkan, karena catrigenya menampung 48 sampel maka pihaknya masih harus menunggu sampel lainnya.
“Bila dipaksa running akan membuang 36 reagen yang harganya ratusan juta sehingga harus menunggu hingga terkumpul 48 sampel, ” kata dr. Anton.
Ditambahkan, sampel yang diperiksa itu berasal dari pasien yang terinfeksi ulang dengan gejala berat, sudah divaksin dan terinfeksi berat, anak-anak dengan Ct rendah atau gejala berat dan penyebaran yang masif.
Untuk meneliti varian Delta, Litbangkes Papua sudah memiliki empat petugas kesehatan yang telah dilatih sebelumnya,” ujarnya.(ant)