BERITA UTAMAMIMIKA

4 Pasien Covid-19 di RSMM Timika Meninggal, 24 Orang Dirawat, Tempat Tidur Tersisa 6 Unit

cropped cnthijau.png
7
×

4 Pasien Covid-19 di RSMM Timika Meninggal, 24 Orang Dirawat, Tempat Tidur Tersisa 6 Unit

Share this article
Bantuan tabung gas konsentrator dari PTFI
Bantuan tabung gas konsentrator dari PTFI

Timika, fajarpapua.com – Hingga Selasa (20/7) sebanyak 4 orang pasien penderita Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika meninggal dunia.

Ads

Keseluruhan penderita yang meninggal memiliki penyakit bawaan yang kronis atau komorbit seperti diabetes dan juga gangguan paru-paru.

Demikian disampaikan oleh Direktur RSMM Timika, dr. Joni Ribo Tandisau seusai menetima secara simbolis bantuan 10 unit oksigen konsetrator dari PT Freeport Indonesia, Selasa (20/7).

Dari data yang ada, pasien Covid-19 yang meninggal pada Senin (19/7) sebanyak 1 orang dan diawal Juli lalu sebanya 1 orang meninggal.

“Sementara pada hari Selasa hari ini ada 2 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga total selama Juli ini terdapat 4 pasies yang meninggal,” ujarnya.

Sedangkan mengenai sakit bawaan yang diderita oleh pasien yang meninggal pada umumnya menderita penyakit gula atau diabetes dan juga gangguan paru-paru.

“Seluruh pasien yang meninggal ada komorbit, rata-rata penyakit gula atau diabetes dan paru-paru serta faktor usia,” tegas dr.Joni.

Sementara terkait jumlah pasien Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di RSMM Timika, dr. Joni menyatakan saat ini pihaknya merawat 24 pasien.

Dari 24 pasien yang dirawat, sebanyak 14 pasien dalam kategori sedang hingga berat dan sisanya 10 pasien dalam kategori ringan hingga sedang.

Sedangkan terkait ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 lanjutnya,pihaknya menyediakan sebanyak 30 tempat tidur.

Dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 24 orang, maka saat ketersediaan tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19 hanya tersisa 6 unit.

Selain itu dr.Joni juga menyampaikan, saat ini lebih dari 30 staf dan tenaga kesehatan yang bertugas menjalani isolasi mandiri.

“Dari 30 yang menjalani isolasi mandiri 14 orang adalah bidan dan perawat sedangkan selebihnya karyawan non tenaga kesehatan,” urainya.

Meski menimbulkan dampak dalam pelayanan, namun Manajemen RSMM Timika hingga kini belum mengurangi pelayanan.

“Sementara ini kami belum mengurangi atau menutup pelayanan. Namun kita tidak tahu kedepannya, kita berharap mudah-mudahan tidak bertambah banyak dan sampai saat ini pelayanan seperti biasa,” jelasnya.

Terkait virus Corona yang menyerang keseluruhan pasien Covid-19 yang meninggal dr.Joni menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah itu virus varian baru atau bukan.

“Pemeriksaan dan identifikasi virus kan harus di Jakarta, jadi sementara ini kita anggap itu Virus Corona biasa. Namun dengan melihat jumlah pasien yang begitu banyak tidak menutup kemungkinan adanya virus Corona lainnya,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *