Timika,fajarpapua.com – Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Mimika mengadakan kegiatan temu dan sosialisasi kepada semua pengusaha asli Papua seusai menerima Peraturan Bupati (Perbup) Mimika Nomor 15 Tahun 2021 tentang Kamar Adat Pengusaha Papua.
Penyerahan Perbup ini dilakukan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Mimika, Yulianus Sasarari, di Aula Bobaigo, Keuskupan Timika, Rabu (21/7).
Ketua KAPP Mimika, Vinsen Oniyoma kepada wartawan usai penyerahan dan sosialisasi Perbup Nomor 15 Tahun 2021 menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mimika yang telah menguatkan dan melegitimasi KAPP Mimika dengan Perbup.
“Perbup ini suatu dukungan penuh pemerintah terhadap pengusaha asli Papua. Perbup ini harus dirawat sama-sama baik pemkab maupun seluruh anggota KAPP Mimika. Ini baru terjadi di Papua bahwa bupati kuatkan kedudukan KAPP dengan regulasi. Dengan perbup pemkab Mimika mengakui kehadiran dan keabsahan KAPP. Mulai hari ini hingga kedepan pemkab tidak hanya kuatkan kami dengan Perbup saja tapi dengan program sebagai bentuk pembinaan dan pendidikan bagi pengusaha asli Papua,” tutur Vinsen.
Dalam kegiatan ini KAPP mengusung sub tema “merajut kembali noken yang bocor”.
KAPP yang menanti cukup lama kehadirab sebuah regulasi akhirnya menerima Perbup sebagai payung hukum.
Pengusaha asli Papua atau pengusaha putra daerah, kata Vinsen, sudah ada dalam Keppres yang mana Keppres menetapkan proyek 2 miliar kebawah tanpa tender (lelang) kepada pegusaha putra daerah termasuk KAPP.
“Tapi sering Keppres itu dilanggar sendiri oleh penyelenggara kegiatan. Timika Bupati sudah nyatakan OPD wajib melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pengusaha Putra Daerah termasuk KAPP. KAPP akan keliling ke semua OPD agar ada keberpihakan OPD ke Anggota KAPP yang ada di Mimika. Terima kasih telah menyerahkan Perbup ke KAPP sebagai dasar hukum bagi kami untuk melangkah dan bertemu OPD-OPD yang ada di Kabupaten Mimika,” jelas Vinsen.(mar)
