Timika, fajarpapua.com – Dalam dua bulan terakhir atau pada medio Juni-Juli terkonfirmasi sebanyak 10 warga yang dirawat di Puskesmas Mimika Timur karena terpapar Covid-19.
Kepala Puskesmas Mimika Timur, Onna Bunga SSi Apt kepada fajarpapua.com mengatakan ke 10 warga tersebut seluruhnya bukan Orang Asli Papua (OAP).
“Hingga Juli 2021 ini, tercatat kami merawat 10 pasien yang terpapar Covid-19 di wilayah Distrik Mimika Timur,” ujar Onna.
Terkait banyaknya kelompok warga Non OAP yang terpapar Covid-19, Onna menduga hal itu karena tingkat mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat asli.
“Mobilisas mereka lebih tinggi, pulang balik dari Timika ke Mapurujaya bahkan keluar daerah, sehingga kemungkinan terpapar cukup tinggi,” jelasnya
Hal ini berbeda dengan masyarakat asli Papua yang mayoritas beraktivitas di wilayah mereka saja dan akan ke Timika jika ada keperluan yang penting dan mendesak.
Onna juga mengungkapkan, keseluruhan warga yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 tersebut berhasil dideteksi berdasar hasil tracing kontak dari pasien yang dirawat di RSUD Mimika maupun RSMM Timika.
“Kami melakukan tracing kontak berdasar nama pasien yang terpapar Covid-19 dari RSUD Mimika atau RSMM Timika. Berdasar itu, kami langsung melakukan pelacakan kontak,” ungkap Onna.
Setelah dilakukan tracing kontak lanjutnya, kemudian dijadwalkan untuk dilakukan tes Swab bagi warga yang memiliki kontak erat dengan pasien yang telah terkonfirmasi Covid-19.
“Swab pertama rata-rata hasilnya negatif, kalau kontak erat hasilnya positif kita hanya satu kali swab kemudian isolasi mandiri itu khusus yang tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid,” ujar Onna. (rul)