Timika, fajarpapua.com – Sebagai alternatif dalam mengatur arus lalu lintas akibat penerapan one way Jalan Budi Utomo yang menimbulkan kemacetan di Kota Timika, Dinas Perhubungan perlu membangun pos jaga.
“Saya sarankan Dinas Perhubungan tidak hanya membuat bundaran kecil seperti depan Pasar Lama tapi Disub juga harus bangun pos jaga termasuk Pos Lantas agar Sat Lantas bisa menempatkan anggota mereka untuk memantau arus lalu lintas setiap hari,” ungkap Kabid Ketertiban Umum Dinas Satpol PP, Yohanes Tsugumol, S.Sos kepada wartawan di Timika, Sabtu (1/8).
Ia menuturkan jauh lebih bagus Dishub membangun pos jaga sehingga warga lebih tertib berlalu lintas.
“Karena dengan bundaran saja tidak menjamin terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Arus gerak kendaraan dan orang harus terus dipantau polisi maka resiko kecelakaan bisa berkurang,” paparnya.
Yohanes mengakui sebagai petugas yang tiap hari melakukan penjagaan ia meyakini arus lalu lintas depan pasar lama yang begitu padat sangat berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas.
Ada kendaraan yang dari Bayangkara, Serui Mekar dan Yos Soedarso yang melintasi dan mau memutar di bundaran kecil itu tanpa menghiraukan pengendara lain, mau menang sendiri. Yang seperti ini musti diawasi oleh petugas sehingga warga paham dan sadar berlalu lintas. Saya usulkan seperti itu Dishub mau mengurai kemacetan dengan alternatif buka jalan depan pasar tapi lebih baik diawasi oleh petugas,” jelas dia.
Selain itu jika hendak membangun bundaran harus lebih besar dan lebih luas sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan. (mar)
