Timika, fajarpapua.com – Dalam sehari Minggu (7/8), SAR Timika mendapat laporan dua tragedi laut.
Pertama di Kaimana dengan tiga orang korban dan kedua perahu fiber di Asmat yang ditumpangi 13 orang dilaporkan hilang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat pada Minggu (8/9) pukul 08.55 WIT menerima laporan dari Manuel (keluarga korban) bahwa ada sebuah perahu fiber bermesin 15 PK POB 13 orang berangkat dari Primapun tujuan Agats direncanakan tiba di Agats sekitar 7 jam sejak keberangkatan.
Namun hingga informasi itu disampaikan perahu fiber tersebut belum juga tiba di Agats.
Mendapati laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L.M. Randang S. IP., M.A.P. langsung memberangkatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personil rescuer pos pencarian dan pertolongan Asmat, TNI AL, POL AIRUD dan keluarga korban menggunakan RIB 85 PK Milik Basarnas, melakukan penyisiran di rute yang sering dilewati perahu fiber tersebut.
Hingga berita ini diturunkan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Kepala Kantor SAR Timika juga menghimbau masyarakat yang sering menggunakan alat transportasi air maupun sering beraktifitas di air agar selalu membawa alat pelindung diri atau pengaman diri.
Kepada para pengusaha yang mempunyai jasa transportasi di air, George berharap agar menyiapkan sarana pendukung keselamatan di air serta alat komunikasi dan benar benar layak berlayar setelah diketahui dinas terkait.
“Saya juga harap memantau informasi dari BMKG terkait data cuaca yang belakangan ini kurang bersahabat, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak ingin terjadi,” bebernya.(red)
