BERITA UTAMAMIMIKA

Pemilik Pingsan, Rumah Mantan Ketua RT Nawaripi Terbakar, 3 Motor Hangus, Warga Lambat Lapor

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Pemilik Pingsan, Rumah Mantan Ketua RT Nawaripi Terbakar, 3 Motor Hangus, Warga Lambat Lapor

Share this article
Petugas Damkar sedang memadamkan api.
Petugas Damkar sedang memadamkan api.

Timika, fajarpapua.com – Rumah milik (Alm) Barnabas Kocu ketua RT 26 di Jl. Berdikari/Soter Elmas sisi Selatan SMP Negeri 7, hangus terbakar Sabtu (21/8) sekitar pukul 12.30 WIT.

ads

Pantauan langsung wartawan fajarpapua.com tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIT.

Terlihat api melahap rumah hingga menembus atap, warga sekitar membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sedangkan istri Alm Barnabas, Regina yang saat itu lagi menjaga dagangan pinangnya shok melihat rumahnya terbakar. Dia berteriak minta tolong bahkan hingga pingsan beberapa kali, warga membantu menjauhkan ibu Ina dari rumah.

“Tolong kasih padam cepat, barang su tidak ada, bagaimana mau hidup,” teriak Ibu Ina dengan pasrah.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIT, beruntung tidak ada korban jiwa namun seluruh isi dari rumah habis terbakar.

Setelah padam, Daniel salah seorang anak Ibu Ina memasuki rumah untuk mengeluarkan isi yang masih bisa digunakan. Daniel terkejut pasalnya tiga unit kendaraan bermotor di dalam rumahnya ikut terbakar.

“Ada 3 motor, Yamaha Mio M3, Yamaha Vega dan Honda Beat, yang Mio M3 hangus bagian depan sisa kerangka,” kata Daniel.

Selain itu terlihat juga dokumen-dokumen penting sebagian menjadi abu, rumah dengan penghuni 9 orang itu kemudian diperiksa oleh kepolisian, diduga kebakaran bersumber dari kompor minyak yang berada di dapur.

Benar saja, Amelia anak perempuan dari Ibu Ina mengakui bahwa api bersumber dari dapur. Diceritakan, sebelumnya ia merebus telur saat hendak mematikan kompor dirinya panik melihat api membesar hingga minyak jatuh ke lantai.

“Rebus telur, pas mau angkat meledak api membara tidak bisa disiram air, tidak bisa ditutup kain basah, saya keluar minta tolong, semua panik,” jelasnya.

Amelia memanggil Daniel untuk membantu. Namun api tidak bisa dipadamkan karena sudah merambat ke tembok dapur yang terbuat dari kayu.

Warga sekitar mengaku, peristiwa ini lambat dilaporkan ke Damkar karena seluruh tetangga panik sehingga api menghabiskan seisi rumah.

“Ini bukan Damkar yang lambat, tapi lambat melapor saja, semua panik, ada yang ambil air, ada yang teriak, ada yang cuma lihat,” ungkap warga yang enggan disediakan namanya. (rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *