Timika, fajarpapua.com- Sebagai bentuk ikhtiar guna melindungi diri kita dan orang lain (Hifdzunnafsi), MUI Mimika bersama Ormas Islam bersinergi dalam kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Masjid Agung Babussalam, Sabtu (4/9).
Ketua Panitia Vaksinasi, Gus Imam Mawardi yang Juga Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mimika mengucapkan terima kasih kepada DKM Masjid Agung Babussalam dan Panitia Pelaksana sehingga pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Ketua DKM dan seluruh Panitia yang telah menyiapkan acara sehingga dapat terlaksana dengan baik walaupun dengan kesiapan hanya 3 Hari,” terangya.
Selanjunya Gus Imam menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi massal teresebut diselenggarakan juga untuk menyongsong perhelatan akbar yang sebentar lagi akan berlangsung di Kabupaten Mimika yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX Tahun 2021.
“Ini adalah tugas kami untuk membantu pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Mimika, yang akan menyelenggarakan PON XX, otomatis akan banyak tamu-tamu yang hadir di Kabupaten Mimika. Untuk itu, kita harus dapat menjadi tuan rumah yang baik dan pelayan terbaik. sudah seharusnya seluruh ummat untuk segera untuk di vaksin untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga perhelatan dapat terlaksana dengan baik,” jelas Gus Imam.
Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Mimika, Ustad H. Muh Amin AR, S.Ag,S.Pd,MM yang mewakili Ormas Islam mengatakan bahwa selain bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh pribadi, vaksin juga bertujuan melindungi orang yang ada disekitar kita.
Ustadz Amin mengungkapkan, meski sudah divaksin Covid-19, ia menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan.
“Hampir semua Pimpianan Ormas Islam di Timika sudah divaksin, makanya kami ingin melaksanakan kegiatan ini dan menghimbau kepada Ummat Islam khususnya dan masyarakat umumnya untuk mau dan harus divaksin sebagai ikhtiar kita untuk melindungi diri kita dan orang lain dari marabahaya. Saya jaga ko, Ko jaga saya,”himbaunya.
Sementara dari data yang ada ujar Ustadz Amin, dalam kegiatan tersebut vaksin diberikan kepada masyakat sekitar 250 orang dari kurang lebih 300 orang pendaftar.
“Ada beberapa orang yang gagal vaksin dikarena bawaan penyakit, tensi darah yang cukup tinggi sampai kurang admintrasi identitas juga menjadi penyebab orang tidak dapat divaksin,”tutupnya . (mas)
