Timika, fajarpapua.com – Tokoh masyarakat Kamoro, Abraham Kateyau menyatakan kekecewaan lantaran tidak ada putra Kamoro yang lolos seleksi Calon Bintara (Caba) TNI.
Kepada fajarpapua.com, Rabu (8/9) pagi, Abraham menyatakan, mewakili seluruh warga Kamoro dirinya menyatakan kekecewaan setelah mendengar pengumuman seleksi tes Caba TNI.
“Kami sangat kecewa. Kemarin sudah pengumuman tapi tidak ada yang lolos,” ungkap Bram.
Padahal, lanjut dia, demi kaderisasi anak Kamoro di dunia militer, para tokoh Kamoro sudah menyerahkan puluhan hektare tahah milik suku Kamoro secara gratis di SP 5 untuk pembangunan Kogabwilhan III.
“Suku mana di Indonesia yang sebaik orang Kamoro? Kami sudah serahkan puluhan bahkan ratusan hektare tanah tapi tidak ada anak Kamoro yang lolos, kami sangat kecewa,” pungkasnya.
Bukan hanya Caba, saat pengumunan test KOWAD di Jayapura beberapa waktu lalu, juga tidak ada putri Kamoro yang lolos.
“Kami ini NKRI harga mati, orang selalu bilang suku Kamoro paling setia dibawah NKRI. Lalu kenapa tidak ada perhatian khusus untuk anak Kamoro dalam seleksi ini,” katanya.
Suku Kamoro, lanjut di, merasa ditipu oleh panglima TNI. “Katanya jangan mabuk, jangan narkoba, anak-anak sudah ikuti. Kemarin yang ikut puluhan orang tapi tidak satupun yang lolos,” bebernya dengan nada kecewa.
Ia meminta panglima TNI meninjau kembali hasil seleksi Caba TNI untuk Mimika. “Kami minta anak Kamoro juga bisa lolos,” harapnya.
Jika tidak dipenuhi, pihaknya akan menduduki lahan pembangunan markas Kogabwilhan III di SP 5. “Kalau pusat tidak indahkan, kami akan duduki Markas Kogabwilhan di SP 5, saya yang akan pimpin,” tandasnya.
Menjawab hal itu, Dandim 1710 Mimika Letkol (Inf) Yoga Cahya Prasetya saat dikonfirmasi terpisah melalui chatting WA mengemukakan, dari lima Caba yang lolos, tiga diantaranya putra daerah (Kamoro).
Mereka, sebut Dandim, Fransiskus Kamakaula, Fakundus Faroka dan Vicky Maraky, sedangkan dua orang lainnya non putra daerah.
Namun, menanggapi hal itu, Bram mengemukakan, ketiga fam tersebut berasal dari Etna, Bintuni dan Sorong.(red)
