BERITA UTAMAMIMIKA

YPMAK Sosialisasi Program Pembangunan Kampung di Banti I, II dan Opitawak, Kucurkan Rp 3 Miliar Untuk Peningkatan Ekonomi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

YPMAK Sosialisasi Program Pembangunan Kampung di Banti I, II dan Opitawak, Kucurkan Rp 3 Miliar Untuk Peningkatan Ekonomi

Share this article
Sosialisasi program kampung di halaman SD Inpres Banti II.
Sosialisasi program kampung di halaman SD Inpres Banti II.

Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) mengadakan sosialisasi program pembangunan kampung di kampung Banti I, Banti II dan Opitawak pada Rabu (8/9). Kegiatan sosialisasi dipusatkan di
halaman DS Inpres Banti II.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Program pembangunan kampung saat ini berbeda dengan program YPMAK beberapa tahun lalu. Pasalnya, program kali ini diharapkan dana yang terserap ditengah masyarakat sebesar 80 persen.

Pengawas YPMAK dan anggota Tim Pengelola Program Kampung (TP2K) YPMAK, Samuel Rorimpandey saat kegiatan sosialisasi menyatakan, program seperti ini baru pertama kali dijalankan YPMAK di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Mimika.

“Dengan program kampung ini maka masyarakat tiga kampung di lembah Waa harus memilih anggota kelompok kerja (Pokja) yang akan merencanakan program apa yang akan dikerjakan di kampung bersama masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan, setelah program disetujui bersama Pokja akan dibawa ke TP2K YPMAK Timika dalam bentuk proposal program dengan nilai yang tidak melebihi anggaran percairan tahap pertama.

“Proposal itu dilihat lagi oleh TP2K, setelah disetujui TP2K maka dana tahap pertama dicairkan YPMAK sebesar Rp 1, 5 miliar,” ujarnya.

Soal anggaran pembangunan kampung untuk tiga kampung di Lembah Waa sebesar Rp 3 miliar untuk tahun 2021 dengan teknis pencairan dalam dua tahap dimana tahap pertama Rp 1, 5 miliar dan tahap kedua Rp 1,5 miliar.

Kata dia, sasaran program kampung dapat memberikan penghasilan tambahan dan meningkatkan ekonomi masyarakat khusus warga kurang mampu.

Perencanaan yang dibuat YPMAK dalam bentuk penyaluran program bukan penyaluran dana. Karena penyaluran dana harus 80 persen untuk masyarakat.

“Program-programnya seperti kebersihan/pelestarian rumah dan lingkungan, penanaman/ pengelolaan dan pemeliharaan komoditas pertanian, perikanan dan pengelolaan kesehatan dan pendidikan, di keluarga/rumah, perbaikan terbatas atas fasilitas umum,” bebernya.

Samuel menjelaskan setelahnya Pokja membuat laporan pertanggungjawaban disertai bukti kepada YPMAK, barulah dana tahap kedua bisa dicairkan lagi.

Soal usulan warga, lanjut dia, dicatat YPMAK kemudian dilaporkan ke pimpinan.

Salah satu usulan seperti penambahan anggaran untuk kampung Banti I, Banti II, dan Opitawak, dan permintaan pembukaan rekening untuk warga di tiga kampung tersebut.

Dijelaskan, terkait pembentukan Pokja, warga sudah memilih ketua Pokja sebanyak 7 orang yakni Among Jamang, Jaya Jamang (Banti I) Siprianus Omabak, Oktofianus Omabak (Opitawak) Martina Natkime ( tokoh Perempuan) Obet Natkime, dan Dianus Omaleng (Banti II).

Ketua Pokja, Omong Jamang dihadapan warga menyampaikan terima kasih kepada warga tiga kampung yang telah memilih dirinya sebagai Ketua Pokja untuk satu tahun kedepan.

Pokja, kata dia, akan bekerja sesuai petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis dari YPMAK.

“Saya minta warga mari dukung program yang diluncurkan YPMAK bagi Kampung Banti I, Banti II dan Opitawak. Ini program baru mari kita sambut demi kebaikan kita semua,” ajaknya.

Sementara usulan warga ditampung YPMAK yang selanjutnya akan disampaikan ke pimpinan YPMAK di Timika. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *