BERITA UTAMAMIMIKA

Pedagang Pasar Minggu Padati Badan Jalan, Lurah Kamoro Jaya: Rencananya Dialihkan ke SP 4

cropped cnthijau.png
20
×

Pedagang Pasar Minggu Padati Badan Jalan, Lurah Kamoro Jaya: Rencananya Dialihkan ke SP 4

Share this article
Para pedagang pasar minggu perempatan SP 1 - SP 4
Para pedagang pasar minggu perempatan SP 1 - SP 4

Timika, fajarpapua.com – Pedagang di Pasar Minggu rencananya akan dipindahkan ke lokasi di wilayah Kampung Wonosari Jaya SP 4, Distrik Wania.

ads

Hal ini karena para pedagang di pasar yang berdiri sejak Tahun 1980 an tersebut kerap memadati badan jalan sehingga seringkali mengganggu pengendara yang lewat.

Lurah Kelurahan Kamoro Jaya, Fransiska Katiop kepada fajarpapua.com, Sabtu (11/9) mengatakan rencana tersebut sudah dibicarakan bersama Kadistrik Wania dan Lurah Wonosari.

“Saya sudah koordinasi dengan kepala distrik, untuk pasar yang nanti akan digunakan itu di SP 4, tapi bagaimana hasilnya nanti saya masih tunggu info selanjutnya dari kepala distrik,” ujarnya.

Sementara khusus untuk pedagang mama-mama Papua lanjutnya, nantinya akan diarahkan untuk menempati los pasar yang sudah dibangun di sebelah Kantor Unit Bank Mandiri Wonosari Jaya.

“Untuk pasar yang nantinya digunakan untuk mama-mama Papua sudah siap, tinggal menunggu keputusan selanjutnya dengan pemilik tanah untuk dapat diselesaikan dengan baik. Setelah itu selesai baru dapat digunakan berjualan untuk mama-mama,” katanya.

Sementara itu Kepala Distrik Wania, Richard N Wakum mengatakan, terkait bangunan yang nanti akan digunakan untuk mama-mama itu sudah menemukan titik temu.

“Memang dasar permasalahan adalah tanah, karena ada tarik ulur soal kepemilikan, jadi tahun ini teman-teman dari pertanahan sudah ada kesiapan untuk membayar,” ujarnya.

Seperti diketahui bahwa tempat tersebut sudah dibangun sejak 3 tahun lalu, namun sejak itu hingga sekarang belum bisa untuk ditempati karena adanya persoalan kepemilikan.

Richard mengatakan bahwa setelah selesai nanti, semua mama-mama tidak ada lagi yang berjualan di pinggiran jalan.

“Kasihan mama-mama itu, jadi semua nanti masuk menempati tempat itu, apalagi ini kan mau dekat PON, jadi harus di tata baik, tidak ada yang jualan di pinggir sehingga tidak lagi mengganggu pengendara maupun aktivitas lain,” tambahnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *