Timika, fajarpapua.com – Persiapan yang matang didukung support dari Pemerintah dan masyarakat Papua yang luar biasa, tuan rumah Papua masih memimpin daftar perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

ads

Dikutib dari situs resmi PON Papua, hingga Selasa (28/9) pagi ini, Papua mengoleksi 8 medali dengan total 6 medali emas.

Setelah menyabet tiga emas pada Minggu (26/9), pada Senin tuan rumah menambah tiga medali emas, satu medali emas dari cabang olahraga sepatu roda di Klemen Tinal Roller Sport Stadium, Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura.

Atlet cabor sepatu roda Papua, Dave Emmenuel Abel, sukses meraih medali emas di nomor pertandingan Individual Time Trial (ITT) 100 meter putra pada Senin (27/9).

Seperti dikutip dari situs resmi PON XX, Dave meraih catatkan waktu 7.751 detik.
Sementara atlet Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Khadafi, harus puas memperoleh medali perak dengan catatan waktu 7.783 detik. Di tempat ketiga, Muhammad Bagus Mardevi (Sumatera Selatan) yang menorehkan waktu 7.785 detik.

Sehari sebelumnya, Papua mencatatkan sejarah sebagai peraih medali emas pertama PON 2020. Tim putri cricket Papua mengukir sejarah dengan menang tipis 45-44 atas Bali di nomor Super Sixes Putri, di Lapangan Cricket Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

”Tunjukan pada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Papua juga mampu meraih prtestasi gemilang pada banyak cabang olahraga,” ujar Gubernur Lukas Enembe menyambut emas pertama Papua.
Namun sayangnya, Papua gagal mengawinkan medali emas dari cabor cricket. Di final nomor Super Sixes Putra, Papua menyerah 63-77 dari Bali.

Kekecewaan tersebut terbayar dari kemenangan dari cabor sepak takraw. Seperti dikutip dari situs ponxx2021papua.com, tim sepak takraw Papua mengawinkan medali emas di nomor hoop putra dan putri dalam pertandingan di GOR Universitas Cenderawasih, Abepura, Kota Jayapura, Minggu (26/9).

Ini total medali sementara.