BERITA UTAMAPAPUA

Pamit di Ibunda Pergi Panah Ikan, Hilang Semalam, Pulang Sudah di Keranda Jenazah

cropped cnthijau.png
6
×

Pamit di Ibunda Pergi Panah Ikan, Hilang Semalam, Pulang Sudah di Keranda Jenazah

Share this article
Jenazah korban dievakuasi.
Jenazah korban dievakuasi.

Timika, fajarpapua.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika melalui pos pencarian dan pertolongan Kaimana pada Kamis (21/10) sore mengevakuasi sesosok jenazah di perairan Coa, Kaimana. Hairil (31) sebelum meninggal pamitan ke ibunda hendak memanah ikan.

ads

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L.M. Randang, S.IP.,M.A.P melalui siaran pers, Kamis malam mengemukakan, sekitar pukul 13.28 WIT Kamis siang pihaknya menerima laporan dari ibu Junu Hati (ibu korban) bahwa salah seorang anaknya Hairil pada Rabu (20/10) pukul 17.20 WIT berpamitan untuk memanah ikan di perairan pesisir pantai kampung Coa Kaimana.

Namun hingga dilaporkan ke petugas siaga pos pencarian dan pertolongan Kaimana kabar Hairul belum diketahui.

Menerima laporan tersebut, George memberangkatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personil rescuer pos pencarian dan pertolongan Kaimana, TNI AL, BPBD Kaimana dan keluarga korban menggunakan RIB TNI AL dan perahu karet Pos pencarian dan pertolongan Kaimana untuk melakukan pencarian di pesisir pantai kampung Coa dimana korban terakhir berpamitan mencari ikan.

Akhirnya pencarian tim SAR gabungan membuahkan hasil. Pada pukul 16.25 WIT korban ditemukan telah meninggal dunia persis di lokasi yang dilaporkan keluarga korban.

Korban langsung dievakuasi di rumah duka di Jl. Sapta Taruna / belakang pasar Kaimana untuk diserahkan kepada pihak keluarga korban yang telah menunggu.

Dengan ditemukan dan selesainya proses penyerahan, maka operasi SAR diusulkan tutup.

Geroge mengucapkan turut berduka cita atas penemuan korban yang sudah meninggal dunia, dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua unsur SAR Gabungan atas penguatan perbantuan terhadap POS SAR Kaimana dalam melakukan pencarian.

Ia juga menyampaikan kepada masyarakat yang berkatifitas di tepaian pantai atau melakukan penyelaman ikan, agar tidak melakukan kegiatan sendirian terutama dimalam hari.

“Sebaiknya lebih dari satu orang supaya bisa saling mengingatkan atau saling membantu jika ada situasi yang mengancam atau membahayakan,” ujarnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *