Timika, fajarpapua.com – Kepala Kantor Basarnas Timika, Geroge Mercy L Randang membenarkan kasus kecelakaan laut di muara Aindua yang menewaskan guru ASN asal Kampung Naena Muktipura (SP 6), Kanisius Ero.
“Tadi malam kami dapat laporan, dan hasil pendalaman informasi bahwa keenam korban kecelakaan perahu terbalik dengan data 1 orang meninggal. Sudah berhasil dievakuasi dan sudah berada di desa Aindua, sementara dalam perawatan,” tukas George dikonfirmasi fajarpapua.com, Kamis (23/12) pagi.
Diinformasikan, sebelum terbalik, karena cuaca buruk, perahu fiber masuk muara Aindua. Namun baling-baling tersangkut jaring mrngakibatkan mesin mati dan perahu terbalik.
Meski demikian, SAR tidak diterjunkan ke LKP karena tidak ada korban hilang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIT Rabu sore. Kecelakaan menimpa rombongan Pastor Paroki Maria Bintang Laut Kokonao, Pastor Adrian.
Perahu bertolak dari Kokonao dan singgah di Kampung Tapormai untuk memberikan pelayanan gereja kepada umat di kampung Tapormai, dan sekaligus melakukan pemberkatan gedung baru Puskesmas Tapormai.
Setelah selesai kegiatan, perahu yang membawa rombongan rencana bertolak ke Potowaiburu namun karena cuaca laut yang buruk akhirnya motoris memutuskan untuk masuk di kampung Aindua dan perahu terbalik di muara Aindua.
Dalam perahu terdiri dari 6 orang (Pastor Adrian, 1 suster Biarawati, 2 orang guru YPPK, 1 anak sekolah dan 1 motoris).
Lima orang termasuk pastor Adrian selamat dan sudah dievakuasi warga kampung Aindua dan 1 orang guru SD YPPK Potowaiburu meninggal dunia dalam musibah itu.
Saat ini korban selamat sudah dievakuasi dan jenazah sementara disemayamkan di perumahan guru SD YPPK Aindua.
Pihak Polsek dan Posramil sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk rencana evakuasi jenazah dan korban selamat ke Potowaiburu pagi ini, dan akan dijemput dengan pesawat kembali ke Timika.
Saat ini petugas Pustu Yapakopa sedang berada di Kampung Aindua untuk memberikan bantuan medis kepada korban selamat dan juga membantu menyiapkan jenazah untuk proses evakuasi ke Potowaiburu.
Karena terbatasnya sarana komunikasi dan hanya bisa diakses melalui radio SSB yang ada di kampung Yapakopa maka info terkini tentang rencana evakuasi dan lainnya hanya bisa tersambung pada pagi ini.(red)