Timika, fajarpapua.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke sekitar pukul 18.59 WIT Kamis (30/12) melalui satelit menerima berita signal Distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helicopter dari arah kampung Kawe di kabupaten Boven Digoel.
Peristiwa serupa juga turut dilaporkan oleh Airnav Boven Digoel pada pukul 19.30 Wit.
Berdasarkan pancaran signal tersebut, berhasil didentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helicopter milik maskapai Air Fast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara.
Lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 Knots.
PK-ODB ini diawaki oleh capten Agung Miharja, Fauzan Huda selaku Engineer on board dan 2 (dua) orang lainnya yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Menurut informasi dari Komandan Kodim Boven Digoel, keempat korban dilaporkan dalam kondisi selamat ditolong warga sekitar dan saat ini berada di kali Silet.
“Seluruh korban direncanakan akan dievakuasi menuju Boven Digoel menggunakan dua helicopter milik maskapai Asia One dan Demonim Air pada Jumat tanggal 31 Desember sekitar pukul 05.30 Wit” ujar Supriyanto Ridwan,S.E kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke yang bertindak selaku SAR Mission Coordinator (SMC.red).
“Empat personil kami di Pos Pencarian Dan Pertolongan Boven Digoel beserta tim SAR gabungan lainnya yang akan melakukan evakuasi besok,” tutupnya.(red)