Timika, fajarpapua.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui perwakilan kantor Loka POM Mimika sedang menelusuri kasus pewarna ikan di Pasar Sentral Timika.
Kepala Loka POM Kabupaten Mimika, Lukas Dosonugroho mengatakan sejak foto ikan merah yang diduga gunakan pewarna beredar luas di laman media sosial, pihaknya langsung melakukan penelusuran.
“Kami sudah turun ke Pasar Sentral, kami juga mengawasi dan mencari informasi. Kami sudah lakukan uji lab,” ujarnya, Jumat (18/2) saat dihubungi fajarpapua.com.
Tidak dijelaskan hasil pengujian, namun menurut Lukas, pihaknya sudah menetapkan pos pengujian maupun laboratorium keliling untuk menguji ikan-ikan yang dijual para pedagang maupun masyarakat yang ragu dengan ikan yang dibeli.
“Di Pasar Sentral kami punya pos, kami punya laboratorium keliling disitu. Lab itu sebenarnya digunakan untuk hal seperti ini, kalau ada masyarakat ragu dengan ikan yang mau dibeli, bisa datang ke kami. Termasuk pedagangnya,” katanya.
Namun, demikian Lukas, hingga saat ini tidak ada informasi dari masyarakat maupun pedagang bahkan dari pengelola pasar, padahal pihaknya sudah mensosialisasikan tentang pengujian kelayakan ikan.
“Tapi dalam kasus ini kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan, karena ini bukan masalah biasa, sangat berbahaya bagi masyarakat. Kami sudah turun, kami tidak akan berhenti untuk mencari tahu,” ungkapnya.
Sebelumnya, beredar foto oknum penjual ikan di Pasar Sentral Timika diduga sengaja memberikan pewarna pada ikan.(feb)
