Timika, fajarpapua.com – Aliansi Pemuda Kamoro (APK) sudah bertemu pihak kepolisian Sektor Mimika Baru (Polsek Miru) yang diterima langsung oleh Wakapolsek AKP. Rannu, SH untuk meminta informasi dari petugas kepolisian, sekaligus melihat dua bocah ingusan pelaku penusukan terhadap Andreas Uramata pelajar SMA Don Boscow Timika pada Sabtu (25/3).
Andreas dianiaya di samping Bosowa hingga kepala mengalami robek dan punggung luka-luka.
“Pada pertemuan itu, kami tegaskan ke petugas jika APK akan bersama-sama dengan keluarga mengikuti jalur hukum untuk proses hukum lebih lanjut kepada kedua pelaku,” ungkap Ketua APK, DR. Lenardus Tumuka, P.Hd kepada fajarpapua.com, Selasa (29/3).
“Ini pelaku merupakan anak remaja dan mungkin belum tamat SMA juga. kami akan pantau terus,” tandas Leo.
Dijelaskan, upaya serta kinerja kepolisian dalam menangani kasus itu terbilang sangat cepat karena selang dua hari setelah kejadian pelaku penusukan langsung ditangkap.
Sehingga, apabila pihak keluarga yang berinsiatif menyerahkan kedua pelaku, APK menyatakan sangat berterima kasih.
“Ini pembelajaran buat kita semua di Kota Timika. Tindakan kriminal sering terjadi seriring kemajuan Timika sehingga perlu kewaspadaan kita semua untuk mewujudkan Mimika yang aman dan damai,” ajak Leonardus.
Wakapolsek Mimika Baru, AKP Rannu, SH mengatakan, kedua pelaku akan diproses lebih lanjut sesuai perbuatan mereka.
“Kami juga berterima kasih kepada suku besar Kamoro yang mana saat merespon musibah ini, bisa menyerahkan sepenuhnya kepada petugas kemanaan untuk berkerja dan mereka tidak merespon kejadian itu dengan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum. Luar biasa,” beber Rannu.
Wakapolsek Miru itu mengajak agar setiap orang tua di Timika wajib mengontrol anak-anak terutama pada jam-jam malam.
Selain itu, upaya kepolisian untuk meminimalisir terjadinya kasus-kasus yang merugikan warga masyarakat juga dilaksanakan. Hal itu seperti tampak terlihat dengan pembuatan Pos – Pos jaga peduli keamanan alias Peka serta patroli rutin tertuama daerah-daerah yang rawan terjadi tindak kriminal.(eddy)