Timika, fajarpapua.com – Ketimpangan sosial di Kota Timika masih terjadi. Diferensiasi antar yang kaya dan miskin masih ditemukan dimana-mana. Yang paling kasat mata perkampungan kumuh di Pomako yang dihuni penduduk asli Mimika.
Nah, ternyata dalam kota Timika sendiri, banyak warga yang sudah puluhan tahun tinggal dan menjadi warga Timika, hidup dalam keterbelakangan ekonomi.
Seperti yang menimpa seorang ibu beserta anaknya yang terpaksa menjadi pemulung kaleng-kaleng bekas di pinggir jalan.
Namanya ibu Yani, suaminya Petrus mereka tinggal di Kelurahan Kamoro Jaya jalur 3.
Ibu Yani terpaksa menjadi pemulung sejak suaminya sakit dan tidak mampu bekerja lagi.
Berdasarkan informasi, Petrus awalnya menderita bisul di dalam perut dan bisul tersebut sudah pecah yang menyebabkan Petrus lumpuh. Sebelumnya Petrus bekerja sebagai tukang bangunan.
Yani dan Petrus memiliki 2 anak, yang kini ikut ibunya memulung yakni anak yang berumur 3 tahun, sedangkan adiknya yang masih berumur 1 tahun 5 bulan tetap di rumah bersama Petrus.
Setiap hari Yani memulung, sudah 15 hari ini ia memulung dari SP 1 sampai RSUD Mimika.(ana)