BERITA UTAMAPAPUA

UNICEF Bersama Yayasan Noken Papua dan Pemerintah Gelar Workshop Buang Air Besar Sembarangan

cropped cnthijau.png
4
×

UNICEF Bersama Yayasan Noken Papua dan Pemerintah Gelar Workshop Buang Air Besar Sembarangan

Share this article
34c38256 85eb 4c69 9a6b 244da34da128
Ketua Tim Kualitatif Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dulu LIPI, Aan Kurniawan

Jayapura, fajarpapua.com – Unicef Papua dan Papua Barat bersama Bapeda Kabupaten Jayapura serta Yayasan Noken Papua menggelar Workshop Pengumpulan Data Studi perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Jayapura dan Mamberamo Tengah belum lama ini.

Workshop yang berlangsung tanggal 27-28 Juni 2022 dilaksanakan di Aula kantor Bappeda Kabupaten Jayapura bertujuan untuk mempersiapkan para tim pengumpul data dalam penggunaan instrument dalam Studi hentikan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Jayapura dan Mamberamo Tengah, dengan metode Kualitatif dan Kuantitatif.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Tujuan Workshop Pengumpulan Data Studi perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah guna meningkatkan pemahaman para tim pengumpul data dalam menggunakan instrument penelitian, baik dari tim maupun dari masyarakat umum ketika dilaksanakan uji coba instrumen,” kata Ketua Tim Kualitatif Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dulu LIPI, Aan Kurniawan, Jumat (1/7/2022).

Ia mengatakan tim yang melakukan penelitian paling efektif untuk menghentikan perilaku BABS, sehingga program BABS sembarang bisa berhasil yang sudah di lakukan sejak 2015 oleh Yayasan Noken Papua, namun masih banyak belum berjalan dengan efektif.

Pengajar Bidang Keperawatan Poltekes Jayapura, Kimisyati menyampaikan, pihaknya melakukan penelitian Kuantitatif adalah untuk membantu pemerintah tentukan program mengatasi perilaku BABS.

“Kali ini kami terlibat dalam tim penelitian untuk design kuantitatif, meningkatkan derajat masyarakat, kita bisa membantu pemerintah untuk menentukan program BABS,” ungkapnya.

Ia berharap melalui Workshop Pengumpulan Data Studi perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Jayapura dan Mamberamo Tengah bisa diterapkan pada masyarakat sehingga mereka tidak lagi buang air besar sembarangan untuk kesehatan bersama.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *