BERITA UTAMAMIMIKA

32 Kasus Demam Berdarah di Timika, Rey : Jangan Sampai Kejadian Tahun 2019 Terulang Kembali

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

32 Kasus Demam Berdarah di Timika, Rey : Jangan Sampai Kejadian Tahun 2019 Terulang Kembali

Share this article
IMG 20220704 WA0006
Reynold Ubra

Timika, fajarpapua.com – Sejak Januari hingga Juli 2022 telah ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 32 kasus di Timika.

Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, kasus tersebut terdapat di wilayah Tembagapura, Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Timika, RSUD Mimika dan RS Kasih Herlina.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Kasus terbanyak ditemukan di Tembagapura, dan ini wajar karena mobilisasi penduduk, kalau di Timika kita temukan kasus-kasus di wilayah Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Timika dan dilaporkan juga oleh RSUD Mimika dan RS Kasih Herlina. Dalam satu minggu terdapat tiga kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, Senin (4/7).

Dalam kasus tersebut dibilang cukup banyak, sehingga diharapkan agar tidak terulang seperti tahun 2019 yang mana terdapat 4 kasus, dengan satu orang meninggal satu.

“Ini kan dibawa oleh nyamuk aedes yang berpotensi menimbulkan dengue itu sejak 2019 di Timika sangat berpotensi sehingga kondisi saat ini yang harus kita lakukan perubahan,” katanya.

“Apalagi di Timika akhir-akhir ini cuaca hujan tinggi. Selain malaria batuk pilek dan juga ditemukan demam berdarah dan kami tidak ingin ini terjadi seperti tahun 2019,” lanjutnya.

Gejala DBD, kata Reynold, mirip seperti gejala malaria yang sama-sama merasakan demam dan panas, namun yang membedakan DBD ditemukan bintik merah di kulit penderita.

“Masyarakat tidak perlu panik, karena kita bisa mencegah hal itu dengan melakukan kebiasaan seperti menguras rutin tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas,” pungkasnya.(feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *