Jayapura, fajarpapua.com – Mobil Truk Saptol PP Kabupaten Puncak Jaya yang membawa puluhan peumpang masuk jurang sedalam 66 meter di Kampung Tukwi Distrik Gurage Kabupaten Puncak, Selasa (5/7), pukul 12.13 WIT.
Akibat kejadian itu, 6 orang meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka. Para korban merupakan warga Puncak Jaya yang akan mengikuti pembayaran denda adat di Distrik Waegi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari sopir bernama Mundi Weya dimintai tolong rekan kerjanya bernama Yosena Wanimbo untuk mengantar warga mengikuti pembayaran denda adat yang ada di Distrik Waegi.
“Saat dalam perjalanan tepatnya hendak melewati turunan tanjakan Sanoba, Distrik Gurage, Mundi (sopir) mencoba untuk memompa rem namun rem mengalami blong sehingga pada saat melewati tikungan kedua Pos Sanoba, sopir sudah tidak dapat mengontrol laju kendaraan yang digunakan karena hilang kendali (rem blong) sehingga mobil jatuh terguling sampai ke bawah jurang yang berada di Kampung Tukwi Distrik Gurage,” kata Kamal, Rabu (6/7/2022).
Ia menjelaskan, pada saat kejadian sopir masih dalam keadaan sadar namun posisi kakinya tertindis dan terjepit pada bagian kendaraan. Pada saat itu sopir ditemani ibu Yosena yang duduk di bagian depan truk juga masih dalam keadaan sadar.
“Diketahui kendaraan dinas tersebut masuk jurang dengan kedalaman 66 meter. Dari kejadian tersebut 6 orang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka,” ungkap Kombes Pol Kamal.
Kamal menambahkan, saat ini para korban telah dievakuasi ke RSUD Mulia Kabupaten Puncak Jaya guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.(hsb)
