Pegaf, fajarpapua.com – Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat, Yosias Saroy, SH,MH mengatakan Pemkab Pegaf sudah menghibahkan lahan seluas 3,7 hektare kepada Polres Pegaf dan Kodim yang sementara dalam proses peninjauan lokasi.
Hal itu dikatakan Bupati Pegaf dalam sambutannya pada acara pembukaan selubung Papan Nama Polres Pegaf di Mapolres Pegaf, Jalan Iraiweri, Nomor 01 Distrik Anggi, Selasa (26/7).
“Yang kami rindukan saat ini adalah pembangunan karena Kabupaten Pegunungan Arfak masih sangat tertinggal dan banyak kekurangan sehingga kami harus mengisi dengan pembangunan demi kemajuan daerah kami,” harap orang nomor satu di Pegaf itu.
Lanjut Bupati Yosias, proses hibah dari pemerintah daerah kepada institusi Polri dan TNI di Kabupaten Pegaf itu sendiri, diatur dalam Undang-udang nomor 1 tahun 2014 tentang perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
Sehingga, dirinya menegaskan agar supaya proses yang berkaitan dengan pembebasan lahan serta penganggaran pembangunan melalui Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pegaf dapat mengakomodir kedua kebutuhan tersebut melalui dinas terkait.
Lanjutnya, wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak saat ini, sebagaimana pada masa tahun 1965, telah terjadi penyerangan oleh organisasi Papua merdeka (OPM), ia menegaskan kalau sekarang sudah tidak ada.
“Dapat saya pastikan bahwa disini tidak terdapat kelompok separatis mengingat kejadian tahun 1965 dan itu kami jadikan pelajaran paling berharga sampai dengan saat ini,” tegas Yosias.
Selain itu, masih dari Bupati Pegaf, dengan wilayah yang cukup luas, di danau, dataran rendah, pegunungan, yang terdiri dari 10 distrik diantaranya tersebar pada 177 kampung, dirinya berharap agar pembangunan Mapolres dan Kodim dapat segera rampung dibawah masa kepemimpinannya.
Yosias juga berpesan kepada petinggi Polri dan TNI terutama di wilayah Kabupaten Pegaf agar juga turut andil dalam mempersiapkan atau menciptakan sumber daya manusia (SDM) generasi di Pegaf dalam mengisi posisi sebagai anggota TNI/Polri.
“Ini yang penting dan utama agar kedepannya kalau pembangunan Mapolres dan Makodim sudah selesai, maka anak-anak generasi kami dapat mengambil bagian dalam pelayanan,” harap Yosias.
Terpisah, Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol. Isack. K Hosio, S.IK mengatakan saat ini untuk operasional Polres Pegaf sendiri masih berstatus peminjaman aset bangunan dari Pemkab Pegaf.
“Pemda sudah memberikan fasilitas Kantor lama Dinas Pertanian untuk kami jadikan Kantor Polres Pegunungan Arfak dan bekas gedung SMP yang kita pinjam pakai kepada Pemda Pegunungan Arfak untuk kita jadikan barak bintara remaja,” ungkap Kapolres Pegaf sebagaimana dalam sambutan pada acara pembukaan selubung papan Nama Polres Pegaf.
Selain itu, dengan diperkuat 133 (seratus tiga puluh tiga) personil pada Polres Pegaf, sampai saat ini juga sudah memberikan pelayanan yang optimal dalam melindungi dan mengayomi masyarakat yang tersebar di 10 distrik dan 177 kampung di wilayah itu. (edy)