BERITA UTAMAMIMIKA

Air Mata Kerinduan Menetes di Pelabuhan Atapo, Tangisan Warga untuk Kepulangan Ratusan Prajurit TNI

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Air Mata Kerinduan Menetes di Pelabuhan Atapo, Tangisan Warga untuk Kepulangan Ratusan Prajurit TNI

Share this article
IMG 20220825 WA0077
Warga mengantar kepulangan Prajurit TNI

Timika, fajarpapua.com – Suasana haru menyelimuti hiruk pikuk ratusan masyarakat Kampung Atapo melepas kepulangan Prajurit Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika di Pelabuhan Kokonao Kampung Atapo Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Kamis (25/08/2022).

Berbeda dari biasanya, hari ini pelabuhan Kampung Atapo dipadati ratusan masyarakat yang bahu-membahu memikul barang-barang prajurit TNI ke pelabuhan sekaligus menyampaikan salam perpisahan dengan anggota Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Momen haru dan senyum bahagia tergambar saat seluruh personel Satgas TMMD berpamitan. Beberapa warga menyalami sembari memeluk erat seakan tak ingin melepas para prajurit yang dianggap sudah seperti keluarga barunya.

Dengan aura wajah sedih dan mata berkaca-kaca, salah seorang warga Mama Yaconias mengaku merindukan para prajurit setelah meninggalkan kampung halaman mereka.

“Sulit untuk diungkapkan pak, selama sebulan ini kami merasa terlindungi, kalau malam terasa ramai, anak- anak disini juga disayang sama mereka. Pasti nanti akan sepi lagi,” ujarnya lirih sambil sesekali menyeka air mata.

“Kami merasa kehilangan sekali atas kepergian bapak-bapak TNI, tapi harus bagaimana lagi, kami menyadari bahwa masih banyak tugas besar yang harus diselesaikan para prajurit. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, karena sudah banyak yang diperbuat untuk Kampung Atapo selama TMMD ke-114 berlangsung,” tuturnya dengan nada terbata-bata.

Tidak hanya warga yang merasa kehilangan, sejumlah anggota Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika menyatakan cukup berat meninggalkan Kampung Atapo.

Seberat apapun perpisahan itu harus terjadi, karena tugas lebih besar sudah menunggu di wilayah binaan dan keluarga juga sedang menanti di rumah.(xiy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *