BERITA UTAMAMIMIKA

Harga Cabe Rawit Tembus Rp 100 Ribu Perkilogram, Komoditas Pertanian Lainnya Turun

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Harga Cabe Rawit Tembus Rp 100 Ribu Perkilogram, Komoditas Pertanian Lainnya Turun

Share this article
IMG 20220913 WA0019
Foto: Febri Nampak salahsatu pedagang sayur mayur yang berjualan di Pasar Sentral Timika.

Timika, fajarpapua.com – Harga cabe rawit di Pasar Sentral per Selasa (13/9) mengalami kenaikan, bahkan mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Namun beberapa jenis komoditas pertanian seperti sayur mayur, bawang merah serta cabe lainnya saat ini mengalami penurunan harga.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika Per 13 September 2022, harga cabe rawit mencapai Rp 100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 70 ribu.

Bawang merah yang sebelumnya Rp 55.000 per kilogram kini turun di angka Rp 50.000, untuk tomat kini menjadi Rp 20.000 dari sebelumnya Rp 30.000 per kilo gram.

Sementara untuk sayur mayur seperti bayam, kangkung dan sawi per ikatnya yakni Rp 5.000.

Untuk sayur kol masih bertahan di harga Rp. 25.000, sayur ini merupakan sayur dengan masa paling lama bertahan diharga tinggi.

Sementara untuk terong kini dijual Rp.12.000 dari sebelumnya Rp.15.000 per kilogram.

Sementara laju inflasi Kabupaten Mimika saat ini cukup cepat disebabkan dari berbagai faktor naiknya terutama bahan pokok.

Kasubbag Potensi dan Produksi Daerah Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan di Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Laiko Fredy Lali mengungkapkan inflasi di Mimika pada Agustus 2022 mengalami kenaikan dibandingkan Juli 2022.

Dikatakan juga bahwa untuk menekan angka inflasi di Timika, pihaknya akan melaksanakan apa yang telah dikatakan Presiden RI Joko Widodo pada rapat kemarin melalui zoom.

“Bahwa kita pemerintah harus bertindak, jika yang membuat laju inflasi karena faktor dari mahalnya biaya ongkos pengiriman pada saat mendatangkan barang dari luar, nanti kita akan turun ke lapangan dan mengambil data jika memungkinkan nanti untuk biaya pengiriman akan kita subsidi, supaya harga juga tidak ikut dinaikkan, makanya kita nanti subsidi untuk biaya pengiriman,” katanya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *