Timika, fajarpapua.com – Tokoh Masyarakat Meepago Mimika Yohan Zonggonau meminta Polda Papua segera menahan dua tersangka korupsi Sentra Pendidikan Mimika yang hingga kini masih bebas berkeliaran.
Yohan menegaskan, yang membuat miris saat ini salah seorang tersangka berinisial JU merupakan ketua Tim Anggaran yang mengatur APBD Mimika.
“Kami lihat ada banyak trik yang dibuat untuk mengesahkan anggaran yang tidak masuk akal yang akhirnya dikembalikan TAPD Provinsi Papua. Tapi sampai di Timika sandiwara berlanjut dengan memaksa DPRD Mimika mengikuti kemauannya mereka. Publik tahu setelah dewan protes dan merasa dilecehkan,” ungkap Yohan kepada awak media Minggu (18/9).
Sebagai tokoh masyarakat ia meminta dengan hormat kepada Kapolda Papua agar tidak membiarkan koruptor melakukan aksi merugikan APBD Mimika.
“Apalagi track record dari JU yang juga menjabat kepala dinas pendidikan ini sangat tidak bagus. Banyak sekolah yang rusak, guru PPPK tidak digaji 9 bulan, dan pungutan liar tiap sekolah sebesar Rp 20 juta yang sampai sekarang belum ada proses hukum lebih lanjut,” tandasnya.
Menurut dia, anggaran pendidikan sangat luar biasa besar hingga mencapai Rp 1 triliun. Namun faktanya dunia pendidikan Mimika sangat hancur. Banyak anak yang putus sekolah, banyak anak tamat SD belum tahu membaca, guru tidak digaji, dan bangunan sekolah rusak. Kondisi itu belum termasuk mahasiswa dan pelajar 7 suku yang kuliah diluar daerah yang selalu mengalami kesulitan.
“Alokasi anggarannya sangat fantastis, tapi alokasi beasiswa untuk masyarakat 7 suku maupun OAP untuk Kabupaten Mimika tidak ada dari tahun ke tahun. Padahal kabupaten tetangga dengan anggaran minim tapi ada program beasiswanya,” ungkap Yohan.
Dikemukakan, Mimika bisa diselamatkan jika JU segera ditahan dan menjalani proses hukum.(ana)
