BERITA UTAMAMIMIKA

Beasiswa YPMAK Ringankan Beban Orang Tua, Mahasiswa Asal Mimika Sampaikan Terima Kasih

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Beasiswa YPMAK Ringankan Beban Orang Tua, Mahasiswa Asal Mimika Sampaikan Terima Kasih

Share this article
IMG 20220919 WA0036
Maximus Rumaropen dan Silva Safira Victoria Yarinap, dua mahasiswa yang mendapat beasiswa YPMAK

Jogjakarta, fajarpapua.com – Beasiswa yang digelontor Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) untuk 3.000 pelajar dan mahasiswa orang asli Papua (OAP) yang tersebar di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia harus diakui sangat membantu meringankan beban orang tua.

Hal itu diakui 3 mahasiswa Universitas Sanata Dharma asal Mimika usai bertahap muka dengan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) YPMAK, Senin (19/9).

ads

Rutqis Lebanna Ikikitaro misalnya. Mahasiswi semester 7 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu mengaku beban orang tuanya terbantu dengan bantuan beasiswa YPMAK.

“Sangat terbantu, kalau harapkan gaji Bapak pasti kami kesulitan,” ungkap putri dari personil Kodim 1710 Mimika, Sertu Engelbertus Ikikitaro dan Marlina Nainggolan itu.

Ia mengaku memanfaatkan peluang itu sepenuh hati. “Saya pilih program studi bahasa Inggris karena di Timika khusus wilayah pesisir dan pedalaman masih minim guru bahasa Inggris,” tuturnya.

Rutqis bertekad menyelesaikan kuliah 5 tahun sebagaimana yang sudah ditetapkan YPMAK untuk semua peserta program beasiswa.

“Hambatan yang saya dapati yah mungkin karena kulit saya hitam dan rambut keriting jadi sering dipandang sebelah mata. Kondisi itu tidak menjadikan saya minder, saya jadikan itu motivasi,” tuturnya.

Pernyataan serupa disampaikan mahasiswa semester 7, Maximus Rumaropen.

“Yang saya rasakan biaya hidup lebih mudah khusus orang tua. Kalau biaya mandiri pasti orang tua kesulitan,” ujarnya.

Dia mengaku mendapat Rp 2 juta setiap bulan untuk biaya makan minum dan transportasi, sedangkan uang buku ditanggung terpisah.

“Saya tinggal di asrama student resident. Bapa kerja sebagai guru, mama ibu rumah tangga. Kalau harapkan gaji bapa tentu tidak bisa. YPMAK sudah seperti orang tua kami,” ungkap mahasiswa yang pernah kuliah di Uncen tahun 2018 itu.

Sementara Silva Safira Victoria Yarinap yang kini duduk dibangku semester 3 jurusan Bimbingan Konseling berharap bantuan YPMAK tetap dikucurkan.

“Semoga YPMAK dapat terus memberi kontribusi bagi warga Mimika dan Papua. Kami sudah menganggap YPMAK seperti orang tua kami,” ujar alumnus SMA 8 Manado itu.

Tim Monev YPMAK terdiri dari Nur Ihfa Karupukaro selaku Wadir Program dan Monev YPMAK, Johanan Saidui (Sekretaris YPMAK), Feri Magai Uamang (Kepala Divisi Perencanaan Program Pendidikan), Dion Burdam (Kepala Divisi Monev Pendidikan), Oni Wiranda (Deputi Program YPMAK), Alfrida Gobai (staf keuangan YPMAK), Marice Korwa (Admin Wadir Program dan Monev) dan Jeremias Rahadat (staf Program Pendidikan).(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *