Biak, fajarpapua.com– Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor bekerjasama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desan (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menyusun buku soal perahu suku Biak.
Buku dengan judul “Perahu Biak” tersebut dilaunching atau diluncurkan di Asana Hotel Biak, Kamis (29/9) akhir pekan kemarin.
Buku yang menceritakan tentang sejarah dan cerita tentang perahu Biak itu disusun berdasar kajian tim riset dari Fakultas Seni Rupa dan Desan (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Buku Perahu Biak yang juga menceritakan tentang jejak kejayaan bahari ditulis oleh Dr. Ira Adriati, S.SN.,M.SN bersama Edison Randongkir.
Dalam pengantar peluncuran buku tersebut, Edison Randongkir mengatakn perahu ada dua macam, yakni Perahu Wairon dan Mansusu, lalu menjelaskan panjang lebar tentang arti sebuah perahu termasuk ukiran dan patung yang berada di tengah perahu.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apreasi yang setinggi-tinggi kepada FSRD ITB dan Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor atas upaya dan kerjasamanya sehingga launching buku Perahu Biak dapat dilaksanakan,” kata Asisten II Setda Lot L. Yensenem, SE.,M.Si yang mewakili Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd.
“Kami percaya bahwa seluruh rangkaian penyusunan buku hingga launching adalah sebagai wujud kepedulian terhadap kemajuan pembangunan dan khususnya lagi untuk mendukung upaya-upaya pelestarian budaya Biak,” lanjutnya. (red)