Timika, fajarpapua.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas Berbahasa Inggris bagi siswa-siswi asli Papua, Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika menggelar program TeachCast dalam bentuk class online bersama pengajar dari Oxford University Amerika Serikat bekerja sama dengan PT Indomobil Edukasi Utama , Senin (14/11).
Program ini sendiri telah diLaunching sejak bulan Agustus 2022 lalu dengan jangka waktu kerjasama selama 5 tahun. Program ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 3 sampai 6 Sekolah Dasar hingga kelas 7-9 Sekolah Menengah Pertama.
Perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) Bidang Sekolah dan Asrama Oktavianus Vic Rori mengatakan bahwa program ini sangat positif bagi anak-anak untuk menjawab tantangan globalisasi yang bergulir sangat cepat. Meski sekolah telah mempunyai program kelas Internasional, namun melalui program TeachCast ini merupakan hal baru dengan menghadirkan guru-guru dari negeri Paman Sam.
“Ini adalah kesempatan komplit, bukan hanya lihat potensi dari daerah, tapi dapat mengetahui kultur global dunia serta dapat membentuk kepercayaan diri pada anak,” ujarnya.
Selanjutnya Founder TeachCast Mr Kent Holiday mengatakan pihaknya mempunyai misi untuk membantu siswa di Indonesia agar bisa mendengar dan berbicara bahasa Inggris.
“Karena dengan bisa berbahasa Inggris dapat membantu semua siswa di Indonesia bisa memiliki masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
“Saya percaya 20 tahun kedepan bahasa Inggris bisa menjadi bahasa pemerataan di Indonesia, dengan bisa berbahasa Inggris dapat menjadi password untuk kita bisa lakukan banyak hal,” lanjutnya.
Dikemukakan bahwa TeachCast Oxford sendiri telah bekerja sama atau bermitra dengan 130 sekolah se-Indonesia dengan total sekitar 25 ribu siswa.
Kerjasama juga dilakukan di beberapa Kabupaten di tanah Papua seperti di Sorong Papua Barat yang telah bekerjasama sejak tahun 2022.
“Jayapura sudah ada, tahun ini mulai berjalan dan Merauke kami rencanakan tahun ini juga mulai berjalan,” katanya.
Sementara di Timika sendiri kerjasama baru dilakukan dengan SATP.
“Karena kami ada misi pemerataan jadi bentuk kerjasamanya tidak hanya eklusif hanya untuk satu sekolah saja tapi kami menjangkau sebanyak mungkin siswa karena kami mau agar semua anak mendapatkan kesempatan seperti ini” paparnya.
TeachCast sendiri menargetkan untuk 2023 sekitar 300 sekolah akan bermitra dengan total siswa sekitar 50 ribu sampai 60 ribu.
Adapun tujuan akhir dari program TeachCast ini yakni agar para siswa-siswi bisa berkompetisi sesuai dengan lima pilar SATP. (feb)
