Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Daerah Mimika telah menggelontor dana Rp 1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 untuk peresmian Provinsi Papua Tengah.
Demikian disampaikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika Petrus Yumte di Timika, Senin (28/11).
“Alokasi anggaran dari Kabupaten untuk Provinsi Papua Tengah itu ada. Kemarin yang peresmian saja Mimika kirim Rp 1 miliar dari dana APBD,” ujar Petrus kepada wartawan.
Dikatakan, Pemkab Mimika sendiri telah menganggarkan 1,5 miliar, tapi yang direalisasikan baru Rp 1 miliar dan anggaran tersebut sesuai permintaan.
“Jadi hanya itu saja anggaran dari kita ke provinsi. Sudah ada undang-undangnya, didalam undang-undang sudah pasti disebutkan nominal uangnya. Uang dari pusat, dari Provinsi Papua dibagi 3 atau 4,” jelasnya.
Dengan adanya pemekaran ini, lanjut Petrus, akan berdampak pada dana bagi hasil dan lainnya pada tahun 2023. Menurut dia, Papua Tengah akan bagi hasil kepada 6 Kabupaten yang membawahi.
“Sehingga divestasi saham secara administrasi akan berubah. Karena itu sifatnya perdata pasti ada kesepakatan, pembuatan dokumen, akta notaris mengikuti perubahan ini. Kami maunya cepat tapi ada prosed administrasi yang harus disesuaikan. Soal bagi-bagi hasil ini kan butuh kesepakatan,” ungkapnya.
Dijelaskan juga jika masuk dalam Daerah Otonom Baru tentunya akan dibenahi peralihan-peralihan administrasi, termasuk pembentukan Perusahan Daerah (Perusda).
“Jadi kita di Timika sebenarnya mau cepat supaya ada uang masuk dan APBD bisa mencapai 7 atau 8 triliun,” tutupnya. (feb)
