Timika, fajarpapua.com – Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika telah menyalurkan bibit kelapa bagi tiga distrik yang ada di wilayah pesisir Mimika.
Ketiga distrik tersebut yakni Mimika Barat (Kokonao), Mimika Barat Jauh (Potowayburu) dan Distrik Jita.
Hal itu disampaikan Alice Irene Wanma selaku Kepala Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika saat ditemui awak media di Hotel Horison Diana, Jumat (6/1).
Menurutnya, kelapa saat ini menjadi salah satu komoditas tanaman primadona dan cocok dengan iklim dan kontur tanah wilayah pesisir Mimika.
Pengembangan tanaman buah kelapa di atas lahan seluas 100 hektar dan pengembangan ini hanya untuk masyarakat Orang Asli Papua (OAP) bersumber dari dana APBN yakni anggaran pembukaan lahan sebesar Rp 200 juta.
“Kami juga akan bekerjasama dengan PT Freeport. Penanaman bibit kelapa buah ini bertujuan untuk membudidayakan buah sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan kepada petani OAP yaitu meliputi bibit kelapa, pupuk, herbisida dan pendukung lainnya.
“Untuk masalah lahan yang diikutsertakan dalam kelompok tani juga tetap milik masyarakat. Pemerintah hanya sebagai pembina dan pemberi bantuan yang telah dicanangkan di wilayah perkebunan, jika terpenuhi lahannya itu bisa jadi konsentrasi blok penghasil tinggi bibit kelapa,” katanya.
Untuk itu Alice mengajak para petani pesisir yang memiliki buah kelapa untuk mengumpulkan di depan rumahnya agar nantinya dari Dinas akan membelinya dengan tujuan memudahkan Dinas agar tidak membeli lagi dari luar daerah, selain itu juga dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat. (feb)