Timika, fajarpapua.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Timika memaparkan cuaca di Timika secara umum masih dipengaruhi oleh angin Pasat.
Angin Pasat sendiri disebut angin yang berasal dari Samudera Pasifik menuju daerah ekuator (katulistiwa).
“Cuaca masih dipengaruhi oleh Pasat, angin yang bertiup dari Samudera Pasifik, menuju ke arah Timika, terus bibit bibit dari angin monsun Asia dingin, angin yang bertiup dari benua Asia masuk ke wilayah Indonesia hingga ke Timika. Dan kemungkinan ini bakal terjadi sampai akhir Februari ini,” ujar Forecaster BMKG Timika Dwi Christanto, Rabu (1/2).
Dikatakan dengan adanya pengaruh angin dari barat, Timika setiap sorenya diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sering terjadi di sore hari, dan perlu diwaspadai kondisi petir, dengan pertumbuhan awan cumulonimbus itu besar, karena angin yang berasal dari Asia sampai ke Papua bertemu angin dari Samudera Pasifik,” katanya.
Pegunungan yang membentang dari Timur hingga Barat wilayah Kabupaten Mimika lanjutnya juga menjadi mesin pembentukan cuaca di Kota Timika secara umum.
“Sore nanti waspada hujan sedang tanpa disertai petir, karena saat ini hujan sudah mulai dari pagi, kemungkinan besar uap air atau kandungan uap air yang ada di awan itu sudah habis di pagi ini sampai nanti siang,” pungkasnya. (feb)
