Timika, fajarpapua.com– Paguyuban Keluarga Jember Kabupaten Mimika (PKJM) pada Rabu (1/2) meluncurkan program sosial “Sumur Untuk Warga” di Kampung Wangirja, SP IX, Distrik Iwaka.
Program yang berada dibawa Bidang Sosial PKJM ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses air bersih bagi warga asal Jember yang berada di Kabupaten Mimika.
Ketua Umum PKJM, Mustofa mengungkapkan program sosial “Sumur Untuk Warga” ini tercetus karena masih ada warga Jember di daerah ini yang belum memiliki akses air bersih.
Selain itu lanjutnya program ini juga dimaksudkan untuk membantu anggota PKJM khususnya yang berpenghasilan rendah terutama yang bermukim disejumlah wilayah kampung dan pinggiran kota.
“Berdasar hasil pendataan, banyak warga kami (PKJM) yang tersebar disejumlah wilayah satuan pemukiman belum memiliki akses air bersih yang memadai. Bahkan ada yang hanya mengandalkan pasokan air hujan untuk kebutuhannya,” ujar Mustofa.
Program ini lanjutnya selain untuk meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi juga dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyakit diare dan tipus yang merupakan penyakit ditularkan melalui feses, terutama terkait dengan pasokan air yang tidak memadai.
Sementara itu Ketua II PKJM, Suryantini mengungkapkan program “Sumur Untuk Warga” merupakan salahsatu program sosial unggulan yang dilaksanakan pihaknya.
Program ini lanjutnya akan dilaksanakan dua bulan sekali tergantung dengan jumlah warga yang mengajukan bantuan kepada Panitia Sumur Untuk Warga PKJM.
“Sesuai dengan hasil pertemuan Pengurus PKJM, program ini rencananya akan dilaksanakan setiap dua bulan. Namun tetap kami sesuaikan dengan jumlah pemohon dan kemampuan organisasi,” jelasnya.
Untuk program sosial “Sumur Untuk Warga” ini setiap rumah tangga penerima akan mendapatkan bantuan pendanaan sebesar 80 persen dari total biaya pembuatan sumur.
“Artinya program ini tidak sepenuhnya gratis, rumah tangga penerima bantuan tetap dikenai beban untuk kosumsi dan jasa tukang bor. Tetapi, jika memang kondisi tidak memungkinkan, kami akan bebaskan sepenuhnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Suryantini atau akrab dipanggil Yanti ini menyatakan, PKJM memberikan bantuan sumur untuk setiap rumah tangga penerima maksimal sedalam 18 meter.
“Memang kita batasi bantuan sumur dengan kedalaman maksimal 18 meter untuk setiap rumah tangga penerima. Hal ini kami maksudkan untuk pemerataan, sehingga program dapat menyentuh seluruh warga pemohon,” tuturnya.
Dijelaskan juga, selain bersumber dari organisasi pendanaan program ini juga berasal dari sejumlah donatur diantaranya Toko Jarwal, Toko Saskia dan Distributor Es Krim Walls Timika. (mas)
