BERITA UTAMAMIMIKA

1.530 Anak Sekolah di Sekolah Pola Asrama

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

1.530 Anak Sekolah di Sekolah Pola Asrama

Share this article
ypmak4
Peserta beasiswa di Asrama AMOR Semarang mengikuti ekstakurikuler Taekwondo.

Timika, fajarpapua.com – Pendidikan sebagai bekal generasi penerus bangsa, khususnya bagi anak-anak Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan, masih menjadi konsen program Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia, YPMAK pada tahun 2022, tercatat membiayai 1.530 anak dalam program Pendidikan dengan pola asrama di dalam Kabupaten Mimika. Jumlah ini merupakan bagian dari total keseluruhan 3.106 anak yang dibiayai pendidikannya oleh YPMAK, yaitu di program Fokus Anak dan Pemuda, Fokus Asrama dan Fokus Tenaga Pendidikan.

Dalam menjalankan sekolah pola asrama, YPMAK menggandeng mitra sebagai pelaksana program. Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) selaku pengelola Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Yayasan Generasi Amungme Bangkit (YGAB) mengelola Asrama Tsinga, dan Keuskupan Timika mengelola Asrama St. Yohanes SP 3, Salus Populi Timika dan Asrama Kaokonao.

Di SATP tercatat menampung sebanyak 1.080 orang siswa, di mana 245 siswa diantaranya merupakan siswa baru. Asrama St. Yohanes, SP3, 130 siswa putra dan putri, kemudian di Asrama Salus Populi Timika 170 siswa putra dan putri,  Asrama Kaokonao 70 siswa putra dan putri serta sekolah dibawah asuhan YGAB tercatat 80 orang.

Total 1.530 peserta pendidikan. Pada tahun 2022, sebanyak 116 anak telah lulus dan menambah 428 orang siswa baru di sekolah pola asrama.

Khusus di SATP, berdasarkan keputusan pembina yayasan bahwa jumlah anak di SATP yaitu maksimal 1.000  anak. Akan tetapi terjadi kelebihan penerimaan murid sebanyak 108 orang, dari rencana awalnya sebanyak 137 anak.

Total penerimaan siswa di SATP di tahun 2022 berjumlah 245 anak sehingga terdapat kelebihan sebnayak 80 orang dari jumlah yang ditetapkan oleh pembina yayasan.

Hal ini terjadi karena antusias masyarakat yang  peduli untuk menyekolahkan anaknya di bawah program YPMAK. Ada pula orang tua yang membawa langsung anaknya ke SATP serta ada  orang tua dari pesisir Mimika (Otakwa dan Manasari) membawa anaknya langsung ke SATP. (tora/miskan)­

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *