Timika, fajarpapua.com – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Tengah mendesak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta untuk mengungkap insiden dibalik peristiwa bentrokan Wamena berdarah.
“Saya berharap tim pencari fakta untuk mengungkap apakah benar insiden berdarah yang merenggut 10 orang warga sipil benar karena isu penculikan?” kata Direktur YLBH Papua Tengah Yosep Temorubun SH melalui siaran tertulis yang diterima fajarpapua.com, Sabtu (25/2) malam.
Menurutnya, bisa saja ada faktor pemicu lain yang menyebabkan insiden tersebut terjadi, atau ada aktor lain yang memanfaatkan isu penculikan sebagai alasan untuk memprofikasi situasi sehingga berdampak pada bentrokan antar warga sipil dan dengan aparat TNI-Polri.
“Bisa jadi ada pemicu lain makanya harus dibentuk tim pencari fakta, agar penyebabnya jelas,” tuturnya.
Yosep menegaskan isu penculikan menjadi momok bagi masyarakat, sehingga diharapkan pihak kepolisian melakukan sosialisasi ditengah masyarakat agar menghindari kesalahpahaman terhadap oknum yang diduga sebagai penculik dan menimbulkan kericuhan.
“Kasus Sorong dan Wamena menjadi pembelajaran berharga untuk publik dalam melihat persoalan yang terjadi,” ungkapnya.(ron)