BERITA UTAMAMIMIKA

Tanggapi Larangan Disperindag Penjualan Pakaian Bekas Impor, Pedagang Timika : Kami Perlahan Mati

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
14
×

Tanggapi Larangan Disperindag Penjualan Pakaian Bekas Impor, Pedagang Timika : Kami Perlahan Mati

Share this article
47fe3615 f354 46d0 9aca 98547b69013e
Pakaian bekas impor di Pasar Sentral Timika

Timika, fajarpapua.com – Pedagang pakaian bekas impor di depan Pasar Sentral Timika menilai larangan yang dikeluarkan Disperindag Mimika sama dengan mematikan pencaharian mereka. Padahal lapak jualannya itu merupakan sumber penghasilan.

Salah satu pedagang pakaian bekas impor yang enggan disebutkan namanya mengaku keputusan pemerintah tersebut terlalu berlebihan.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Kalau mau ditutup, kita yang hasilnya dari sini terus gimana nasibnya kemudian, pemerintah harus bijak ambil keputusan,” ujarnya ketika ditemui di lapak jualannya Selasa (28/3).

Dengan demikian ia meminta Disperindag mencari solusi usai mengeluarkan pernyataan pelarangan tersebut.

“Kalau pemerintah memaksa mau melarang, ya hitung sudah ini pakaian, bayar sudah. Harus digantilah, kami juga beli pakai uang kok bukan pakai daun, kalau mau larang kita ya pemerintah harus cari solusinya. Kalau tidak sama saja membuat kami mati perlahan,” katanya.

Meski demikian ia tetap mengikuti aturan jika pelarangan baju impor bekas tersebut dengan syarat pemerintah harus mengganti jualannya itu.

“Kita ikuti aturan, artinya kalau kita disini dilarang ya kita ikuti, tapi yang jelas ganti, kami kalau tidak ada jalan disini ya kami pulang kampung, tanam jagung di kampung sana,” cetusnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika Petrus Pali Ambaa menyatakan pihaknya mengikuti ketentuan presiden yang melarang pedagang menjual pakaian bekas impor.

“Pemberitahuan kepada para pedagang-pedagang untuk tidak menjual pakaian bekas akan segera kita lakukan,” kata dia. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *