Timika, fajarpapua.com – Keberadaan Sekolah Asrama Taruna Papua yang dikelola oleh pengelolaan dana kemitraan PTFI yakni Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui Yayasan Pendidikan Lokon di Jalan Soponyono, SP 4, membuat DPRD Mimika benar-benar kagum dan bangga.
Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanes Felix Helyanan atau yang akrab disapa John Thie saat ditemui fajarpapua.com usai mengunjungi semua gedung dan fasilitas SATP mengatakan, Pemda Mimika melalui dinas terkait seharusnya mencontohi pengelolaan sekolah tersebut, sehingga sekolah berpola asrama milik Pemda Mimika yakni Sentra Pendidikan bisa unggul seperti SATP.
“Dinas Pendidikan selaku pengelola Sentra Pendidikan harus berkunjung dan melihat langsung SATP agar bisa diterapkan dalam pengelolaannya. Sehingga kedepan tidak terkesan Sentra Pendidikan dikelola seadanya dan selalu mendapat kritikan,” katanya.
Pada kunjungan tersebut, DPRD melihat langsung kondisi anak-anak suku Amungme dan Kamoro yang dididik di SATP dengan sangat luar biasa. Ia memberikan apresiasi kepada PTFI melalui YPMAK yang sudah berinisiatif untuk membuat sekolah unggulan tersebut.
“Kalau mau jujur, SATP jadi contoh buat kami pemerintah. Dimana Mimika merupakan daerah yang cukup kaya dengan sumber daya alam dan sebagainya. Pihak swasta saja bisa mendukung Pemerintah dengan membangun sekolah berpola asrama yang begitu modern dengan fasilitas internasional, kenapa pemerintah tidak bisa?” ungkapnya.
Menurut dia, anak-anak generasi Amungme Kamoro memang layak mendapat sesuatu yang bagus termasuk dibidang pendidikan. Karena mereka pemilik daerah yang kaya ini. Kedepannya diharapkan menciptakan generasi Amor yang hebat dan bisa membangun Mimika.
“Ini sesuatu yang luar biasa, karena anak-anak yang usianya masih dini sudah diajarkan dengan fasilitas modern. Fasilitas seperti di SATP memang seharusnya dinikmati oleh anak-anak asli Papua, dimana anak-anak ini sangat diperlakukan dengan manusiawi dan luar biasa,” ujarnya.
Dikemukakan, sudah lama dirinya mendengar dan membaca baik dari media maupun kesaksian warga. Namun belum pernah datang melihat langsung kondisi sekolah tersebut.
“Sekarang saya melihat sendiri bahwa semuanya sudah sesuai dengan apa yang kita rasakan dalam hati, saya sangat senang dan bangga,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut John Thie diajak untuk oleh pengurus yayasan dan para guru melihat fasilitas yang ada di SATP, seperti perpustakaan, studio, laboratorium komputer, laboratorium IPA, ruang pembela TeachCash, ruang lukis, laboratorium fauna yang berisi hewan endemi Papua, tempat pembuatan eco enzim, sampai kepada dapur dan asrama siswa-siswi SATP.(ron)
