BERITA UTAMAMIMIKA

YPMAK Pinjam Pakaikan Ruko untuk Showroom Meubel Karya Anak Amungme Kamoro Binaan YPTP

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
14
×

YPMAK Pinjam Pakaikan Ruko untuk Showroom Meubel Karya Anak Amungme Kamoro Binaan YPTP

Share this article
IMG 20230707 WA0134
Kepala Divisi Sosial Ekonomi YPMAK, Fransiscus Wamang saat menyerahkan kunci Ruko kepada Direktur YPTP Pr Didimus Kosai OFM.Foto: Mustofa

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com– Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) meminjam pakaikan Ruko bekas grosir LPMAK yang terletak di Jalan Hasanudin kepada Yayasan Pengembangan Talenta Papua (YPTP).

YPTP sendiri merupakan salahsatu yayasan yang fokus pada upaya pembinaan dan pelatihan anak asli Amungme Kamoro terutama dibidang usaha meubel.

Pinjam pakai Ruko aset YPMAK kepada YPTP ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan kunci oleh Kepala Divisi Sosial Ekonomi YPMAK, Fransiscus Wamang kepada Direktur YPTP Pr Didimus Kosai OFM, Jum’at (7/6).

Dalam sambutannya Deputy Program YPMAK, Billy E Korwa mengungkapkan, sebenarnya sudah lama pihak YPTP melakukan koordinasi untuk meminjam Ruko tersebut untuk digunakan sebagai showroom meubel karya anak-anak Amungme Kamoro.

Namun karena adanya beberapa hal termasuk belum selesainya renovasi, sehingga penyerahannya baru terlaksana di tahun ini.

“Penyerahan Ruko untuk dipinjamkan sebagai showroom dilakukan setelah proses renovasi rampung,” ujar Billy.

menurutnya Ruko yang dulunya digunakan sebagai Grosir LPMAK tersebut sangat representatif dan strategis untuk showroom produk yang dihasilkan oleh YPTP.

Sementara itu Pembina YPTP, Abraham Timang mengucapkan terimakasih kepada YPMAK atas kesediaannya meminjam pakaikan gedung untuk mendukung program pihaknya

Menurut mantan Sekretaris Eksekutif LPMAK ini, dalam melakukan pembinaan dan pemasaran produksi meubel YPTP memiliki keterbatasan ruangan.

Abraham menjelaskan dengan keterbatasan tersebut, dari 265 anak putus sekolah yang ada didata, YPTP baru dapat membina 20 orang anak.

“Ada 265 anak yang ingin belajar dan mengikuti pelatihan yang dilaksanakan YPTP, namun yang menjadi kendala karena tidak adanya ruangan,” ujarnya.

Keputusan YPMAK ini lanjutnya sangat membantu pembinaan anak asli Amungme Kamoro terutama anak yag putus sekolah sehingga dapat mengurangi tindakan negatif mereka di masyarakat.

Dijelaskan Abraham, saat ini produksi meubel yang dihasilkan sudah cukup banyak.

“Sayangnya memiliki kesulitan dalam pemasaran sehingga tempat ini bisa dijadikan showroom. Ini menjadi awal dan jami tetap memiliki harapan YPMAK menjadi mitra dalam berbagai hal,” urainya.

Dirinya juga berharap pihak YPMAK dan masyarakat Mimika menjadi mitra sehingga mempermudah pemasaran produk anak binaan YPTP.

Direktur YPTP Pr Didimus Kosai OFM, dalam kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih karena YPMAK telah bersedia meminjamkan untuk memasarkan meubel karya anak asli Amungme Kamoro.

Selain itu pihaknya juga berharap terjalin kemitraan serta dukungan dari YPMAK untuk membantu pemasaran hasil produksi meubel anak binaan YPTP.

Dirinya juga berharap YPMAK juga membantu sejumlah anak binaan YPTP untuk melanjutkan jenjang kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sementara itu Kepala Divisi Sosial Ekonomi YPMAK, Fransiscus Wamang mengatakan, peminjaman gedung kepada YPTP juga sebagai langkah YPMAK dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat.

Dimana, YPTP merupakan yayasan yang memberdayakan anak-anak Amungme dan Kamoro, dan mereka pun membutuhkan adanya dukungan.

“Kami harapkan Ruko tersebut dapat menunjang pemasaran hasil produksi meubel dan dipergunakan dengan baik untuk pengembangan YPTP,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *